ASN Kaltara Diminta Peka dan Cerdas

id Apel, Pagi, ASN,Peka, Cerdas

ASN Kaltara Diminta Peka dan Cerdas

KOMITMEN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat memimpin apel Senin (7/1) pagi di Lapangan Agatish, Tanjung Selor. (humasprovkaltara)

Tanjung Selor(Antaranews Kaltara) – Tahun 2019, akan menjadi tahun dengan tantangan yang kompleksitas bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Ini dikarenakan, selain urusan pemerintahan, sejumlah event nasional juga akan digelar. Seperti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta kegiatan lainnya yang bersifat multidimensi. Untuk itu, dibutuhkan kepekaan dan kecerdasan dari jajaran aparatur Pemprov Kaltara untuk menjalaninya. Demikian disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, saat memimpin apel Senin (7/1) pagi di Lapangan Agatish, Tanjung Selor.

Sehubungan dengan itu, Irianto pun mengimbau agar seluruh aparatur pemerintahan, utamanya kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Biro untuk dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan yang dicapai selama ini. “Utamanya, keterlibatan positif dan aktif dalam penggunaan teknologi informasi. Gunakan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan yang diberikan. Bekerjalah yang baik, dan tetap berhati-hati dalam penggunaan anggaran,” kata Irianto.

Gubernur juga meminta agar setiap kepala OPD/Biro untuk melaksanakan komitmen yang telah dinyatakan bersama. Komitmen itu, terkait dengan kesiapan untuk mengkoreksi dan memperbaiki hal-hal yang kurang tepat pada tahun sebelumnya, serta mencegah kesalahan yang berulang. “Saya minta komitmen tersebut dilaksanakan secara berjenjang hingga ke bawahan,” jelas Gubernur.

Aparatur serta masyarakat Kaltara pun diharapkan untuk dapat merawat dan menjaga kerukunan hidup antar umat beragama yang sudah kondusif selama ini. “Hari ini, hari kelima masuk kerja di awal 2019. Di awal tahun ini, kita meraih penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag). Kaltara dinilai sebagai provinsi terbaik pertama dalam hal kerukunan kehidupan beragama, dan meraih Harmony Award 2018. Ini menjadi tanggung jawab besar bagi kita untuk merawat dan menjaga apa yang menjadi makna dari penghargaan itu,” tutup Irianto.