Polda Kaltara kesulitan awasi penyelundupan narkotika dari Malaysia

id polda Kaltara, kapolda Kaltara, brigjen Indrajit

Polda Kaltara kesulitan awasi penyelundupan narkotika dari Malaysia

Kapolda Kaltara, Brigjen Pol Indrajit

Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Kepolisian Daerah Kalimantan Utara mengakui kesulitan melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap upaya penyelundupan narkotika dari negara tetangga Malaysia karena banyaknya jalur tikus.
Hal ini diutarakan Kapolda Kaltara, Brigjen Pol Indrajit di Nunukan, Rabu (9/1) kepada wartawan menanggapi masih maraknya penyelundupan barang haram tersebut ke wilayah kerjanya.
Ia menyatakan tak menyangka penyelundupan terus berlangsung ke Kabupaten Nunukan meskipun pelaku dan barang bukti sabu-sabu telah banyak yang tertangkap.
"Saya kira itu pelaku dan barang bukti sudah banyak yang ditangkap penyelundupan sudah berkurang. Ternyata semakin banyak yang ditangkap semakin banyak pula yang masuk (sabu-sabu)," ujar dia saat kunjungan kerja di Polres Nunukan.
Sehubungan dengan kasus ini, dia akui, sulit melakukan pencegahan akibat banyaknya pintu-pintu ilegal atau jalur tikus yang bisa dilewati pelaku penyelundup narkotika dari Malaysia masuk ke Kaltara.
Kapolda Kaltara mengutarakan, terkait pemberantasan narkotika pihaknya melakukan tiga hal yaitu preventif, defensif dan refresif.
Hanya saja memang belum mampu dilakukan pencegahan maupun penindakan akibat banyaknya jalur tikus dari negara tetangga Malaysia yang luput dari pantauan aparat kepolisian setempat.
Sehubungan dengan masalah ini, Indrajit menginginkan, peran serta elemen masyarakat lain dalam membantu aparat kepolisian dalam mencegah ataupun pemberantasan peredaran narkotika (sabu-sabu).
Provinsi Kaltara merupakan salah satu pintu masuknya narkotika di Indonesia sehingga membutuhkan kerja keras dalam meminimalisir penyelundupan maupun peredaran narkotika.
Langkah pencegahan yang dilakukan selama ini dengan berkoordinasi dengan LO Polri di Konsulat RI di Negeri Sabah dan komunikasi intens dengan Kepolisian Malaysia.