Pekerjaan Bharada (Anumerta) Aldy sebelum daftar polri

id Bharada aldy, korban penembakan kelompok bersenjata, kabupaten nduga, papua

Nunukan (ANTARA) - Sosok Bharada(Anumerta) Aldy, anggota Resimen II Pasukan Pelopor Brimob Kelapa Dua Jakarta,korban penembakan kelompok sipil bersenjata di Kabupaten NdugaPapua menjadi perbincangan masyarakat di Kabupaten NunukanKalimantanUtara.

Sebelummemutuskan mendaftarpolripada tahun 2017 bekerja sebagai buruh di Pelabuhan TunonTakaKabupaten Nunukanmembantu ayahnya.

Ayah Bharada(Anumerta) Aldybernama Amir di Nunukan, Kamis menuturkan, selepastamat SMA pada tahun 2016 sehingga sempat menganggur satu tahun.

Pada saat menganggur membantu ayahnya yang bekerja sebagaiburuh angkut di pelabuhan, ujar Amir.

Iamenceritakan,ambisi almarhum yang besaruntuk mendaftar anggotapolrisehingga orangtuanyamengizinkannya mendaftarbrimobpada 2017.

Amir mengatakan, sangat sedihketika mendengar kabar anaknya meninggal dunia akibat luka tembak kelompok bersenjatadi Kabupaten Ndugapada Rabu (20/3) sekirapukul 08.00 wita.

Pagi itu, dia mengaku sedang bekerja di PelabuhanTunonTakasebagaiburuhbantu tiba-tiba mendapatkan telepon.

"Saya sangat sedih pak," tutur dia sambil bergegas berangkat ke Tarakanmenjemput jenazahanaknya yang rencananyatiba malam nanti dari Balikpapan menggunakan menggunakanpesawat LionAir.

Amirmenmenceritakan, sejak lepas pendidikan polrialmarhunBharada (Anumerta) Aldypada tahun 2018 langsung ditempatkandiResimen IIPasukan Pelopor BrimobJakarta.

Selama itu pula belum pernah pulang ke Kabupaten Nunukanmenemui orangnya hinggadiberangkatkan olehnegara sebagaipasukanpengamanandi Kabupaten Nduga.

Namun sepekan sebelum berangkat bersamarekannyake KabupatenNduga, kata Amir, sempatmeneleponuntukminta izin.

"Dia (almarhumAldy) sempatnelpon minta izinmauke Papua," ujar dia.

Jadi kata dia, sebagai orangtua memberikan izin karena tugas negara.

Informasi yang dihimpun dari tetangga orangtua Bharada(Anumerta) Aldy bahwa pada saat mendaftar polripada tahun 2017, asuransi tenagakerja (astek) dijual untuk membiayai pemdaftaranalmarhum.

Saat ini, ayah almarhum bekerja sebagai pembudidayarumput laut. Sedangkan ibunya telah meninggal dunia sebelum almarhum mendaftar polri.

Bharada(Anumerta) Aldygugur akibat ditembak kelompok sipilbersenjata ketika bertugas pengamanan bandara di Kabupaten Ndugamenyambut kedatangan helikopter yang ditumpangiKomandan Satgas Newangkawipada Rabu (20/3) sekira pukul 07.30 wita.

Selain almarhum, dua anggota polrilainnya turut menjadi korban penembakan yakniIpdaArif Rahman dan BharadaRafiqFitrah Kurniawan.

Arif Rahman mengalami luka tembak pada bahu kiri tembus ke belakang dan RafiqFitrah luka pada pinggang kanan bagian belakang.

Jenazah Bharada(Anumerta) Aldydiperkirakan tiba di Kabupaten Nunukanpada Jumat (22/3) pagi menggunakan kapal cepat dari Kota Tarakan.