Irianto Minta Warga Kurang Mampu Diperhatikan

id Safari, Ramadan, Nunukan,BSPS

Irianto Minta Warga Kurang Mampu Diperhatikan

BANTU REHAB RUMAH: Gubernur Kaltara H Irianto Lambrie meninjau salah satu rumah warga yang mendapat bantuan rehab dari pemerintah. (humasprovkaltara)

Nunukan (ANTARA) - Dalam kegiatan Safari Ramadan 1440 Masehi/2019 Hijriah di Kabupaten Nunukan, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie sempat berkunjung ke rumah warga. Salah satunya rumah Thomas Tutoaman, warga Jalan Sungai Sembilan, Nunukan Tengah yang mendapat bantuan rehab rumah lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2018.

Di pria 48 tahun tersebut, Gubernur menyampaikan, bahwa prinsip keadilan dan pemerataan kesejahteraan terus diupayakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Termasuk berkolaborasi dengan pusat. Seperti di antaranya melalui program BSPS ini. Di mana ada yang didanai oleh pusa melalui APBN, ada pula yang dibiayai Pemprov Kaltara, melalui APBD.

Dengan bantuan sebesar Rp 15 juta, rumah Thomas yang semula hanya berupa gubuk sederhana kini menjadi lebih layak huni dengan sanitasi yang baik. “Semoga dengan bantuan ini, warga kurang mampu seperti Pak Thomas akan merasa lebih diperhatikan dan semangatnya untuk bekerja lebih baik terus tumbuh,” kata Gubernur yang saat itu didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara H Udin Hianggio dan juga Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid, Selasa (28/5) sore.

Selain meninjau rumah warga, Gubernur dan rombongan juga berkesempatan mengunjungi LKSA Panti Asuhan Al Kautsar di Sedadap, Nunukan Selatan. Di situ, Gubernur menyerahkan bantuan sosial senilai Rp 100 juta. Berikut juga 50 sarung dan 10 buah Alquran.

“Melihat kondisi di sini, saya memerintahkan kepada Dinkes (Dinas Kesehatan) Provinsi Kaltara untuk memprogramkan layanan dokter gratis guna memeriksa kondisi kesehatan anak-anak yang diasuh disini. Sebab, dengan kesehatan yang baik, saya yakin kehidupan mereka akan lebih baik kedepannya,” kata Irianto.

Kepedulian terhadap nasib generasi muda Kaltara tersebut, juga disampaikan Gubernur pada arahannya saat berbuka puasa bersama di Masjid Hidayaturrahman Islamic Center Nunukan, Selasa malam. “Saya merasa penting untuk menceritakan keberadaan panti asuhan. Di sana puluhan anak dengan berbagai cerita diasuh. Nasib yang mereka alami tersebut, bisa disebut musibah. Musibah sendiri, salah satunya kemunculannya dikarenakan ketidakpedulian pemimpin kepada warganya. Utamanya, anak yatim piatu dan lainnya,” ungkap Gubernur.

Guna mencegah musibah tersebut, Irianto mengimbau kepada seluruh pemimpin daerah di Kaltara untuk mengedepankan upaya antisipasi. “Jangan ada pembiaran terhadap hal-hal kemungkaran. Dari itu, saya ajak semuanya untuk peduli dengan kondisi yang ada saat ini. Tak terkecuali terhadap keberadaan rumah ibadah. Jangan hanya dibangun, tapi juga kebersihannya dijaga,” urai Irianto.

Usai buka puasa bersama, Gubernur beserta rombongan menggelar salat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid Hidayaturrahman Islamic Center Nunukan. Setelah salat Isya, Gubernur menyerahkan bantuan hibah 2019 kepada Masjid Al Amin Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan sebesar Rp 50 juta; Masjid Nurul Hikmah Mansaf Kecamatan Nunukan Rp 50 juta; dan Masjid Baitut Taqwa Nunukan Utara Rp 50 juta, serta bantuan Alquran untuk Masjid Hidayaturrahman Islamic Center Nunukan serta Ponpes Hidayatulah.