Tarakan deflasi 0,92 persen

id deflasi

Tarakan deflasi  0,92 persen

Kepala Seksi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan, Dika Taranita di Tarakan, Selasa (03/09/2019). ANTARA/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Selama Agustus 2019, Kota Tarakan, KalimantanUtara deflasi 0,92 dengan tingkat inflasi tahun kalender 0,62 persen dan inflasi tahun ke tahun 2,30 persen.

"Deflasi di Kota Tarakan dipengaruhi oleh penurunan harga kelompok transportasi dan komunikasi sebesar -4,88 persen," kata Kepala Seksi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota TarakanDika Taranita di Tarakan, Selasa.

Kemudian dipengaruhi oleh kelompok bahan makanan sebesar -1,03 persen, sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan harga adalah kelompok sandang sebesar 0,27 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen.

Selain itu, kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,01 serta kelompok pendidikan.

Dika menjelaskan bahwa bulan Agustus 2019 perkembangan deflasi di Tarakan yakni deflasi non angkutan udara sebesar -0,22 persen, sedangkan pada tiga bulan sebelumnya yaitu bulan Juli 2019 mengalami deflasi sebesar -0,28 persen, bulan Juni 2019 mengalami inflasi sebesar 0,40 persen dan bulan Mei 2019 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen.

"Jadi dua bulan ini mengalami deflasi, keuntungannya untuk masyarakat beberapa harga komoditas barang turun dan daya beli masyarakat otomatis meningkat," kata Dika.

Selain itu, target dari Bank Indonesia dan pencapaian tarrget dari nilai inflasi tercapai.

Pada September diharapkan ada kestabilan harga serta ada peran dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan peran Pemkot Tarakan untuk mengendalikan harga barang di masyarakat, katanya.

"Bulan depan ada kenaikan - kenaikan beberapa komponen, seperti di berita - berita seperti tarif BPJS dan ojek online," kata Dika.

Hal ini mempengaruhi dan kemungkinan bulan September di Tarakan akan mengalami inflasi karena adanya kenaikan tersebut.
Baca juga: Juli, Kaltara Alami Deflasi -0,64 PersenBaca juga: Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Jaga Inflasi