Laura survei calon wakil bupati

id Pilkada nunukan

Laura survei calon wakil bupati

Laura usai daftar hari ini ke PDIP (Ist)

Nunukan (ANTARA) - Asmin Laura Hafid selaku petahana pada Pilkada Nunukam, Kaltara mulai melakukan survei menjajal calon wakilnya di Pilkada serentak 2020.

Setelah memastikan maju pada pesta demokrasi pemerintah daerah digelar lagi pada 23 September 2020, karena Partai Hanura telah memiliki tujuh kursi di DPRD Nunukan hasil pemilu 2019 dari lima kursi yang dibutuhkan.

Usai menerima formulir pendaftaran bakal calon Bupati Nunukan pada Selasa sekira pukul 10.40 wita, didampingi sejumlah tokoh muda Laura menyinggung bakal calon wakilnya harus melalui survei.

Laura sapaan Bupati Nunukan ini tetap melamar di partai politik lain seperti PDIP dengan alasan demi menjamin kebersamaan dalam menjalankan roda pemerintahan ke depannya.

Bahkan tempatnya berlabuh bukan hanya PDIP tetapi juga menargetkan sejumlah parpol untuk melamar. Agar diusung pada pilkada serentak tahun depan.

"Soal bakal calon wakil nantinya masih dilakukan survei. Pada intinya bisa bekerja sama dalam menjalankan roda pemerintahan berikutnya," ujar dia kepada sejumlah awak media.

Kader Partai Hanura ini menambahkan, penentuan bakal calon wakilnya mempertimbangkan banyak aspek seperti kewilayahan, etnis dan lain-lainnya. Hal itu dinilai sangat penting agar Kabupaten Nunukan yang terdiri dari wilayah-wilayah dan pulau-pulau terakomodir.

Sedangkan Faridil Murad yang menjadi wakilnya selama, Laura katakan, kemungkinan tidak berpasangan lagi karena rencananya mau maju pada pilkada serentak 2020 sebagai calon wakil gubernur.

"Kemungkinan tidak berpasangan lagi dengan pak Faridil Murad karena informasinya mau maju di provinsi," ungkap putri bungsu Abdul Hafid mantan Bupati Nunukan periode 2001-2011 ini.

Ia katakan, selama lima tahun bersama-sama dengan Faridil Murad kerja sama tim dan soliditas pemerintahan berjalan baik.

Apakah mungkin masih berpasangan kembali pada pilkada 2020? Tentunya Laura dan partai pengusungnya yang punya wewenang untuk menentukannya.

Laura kembali menyatakan, soal bakal calon wakilnya masih menunggu hasil survei internal yang dilakukan, baru ditentukan namanya untuk mendaftarkan diri di KPU Nunukan nanti.

Tanpa menyebutkan nama-nama bakal calon wakilnya yang disurvei, Laura optimis mendapatkan sosok yang dianggap mumpuni dan siap bekerja bersama-sama untuk lima tahun berikutnya.