Kawasan Kampung Bugis alami krisis air baku

id krisis air

Kawasan Kampung Bugis alami krisis air baku

Tarakan yang hanya pulau kecil sering krisis air bersih saat kemarau. Pesisir Tarakan. (ANT)

Tarakan (ANTARA) - Kawasan Kampung Bugis, Tarakan mengalami krisis air baku dikarenakan embung Binalatung yang terletak di Kampung Satu Kota Tarakan tidak dapat beroperasi maksimal akibat kemarau.

"Akhirnya embung Binalatung tak mampu menyuplai air ke kawasan Kampung Baru dan Kampung Bugis selama tiga minggu karena mengalami kekeringan air baku," kata Plt Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tarakan, Sudarto di Tarakan, Sabtu.

Dia menjelaskan bahwa kondisi embung Binalatung saat ini hanya menyisakan aliran-aliran air yang terbuang dari pintu DAM embung Bengawan yang kemudian ditangkap untuk kebutuhan air masyarakat yang tinggal dekat dengan lokasi embung Bengawan.

“Kalau embung Bengawan sudah tidak bisa dipompa untuk kawasan Kampung Bugis, karena airnya bukan tinggal berapa persen lagi di embung, tapi sudah habis," kata Sudarto.

Kondisi embung Binalatung yang tidak bisa diambil lewat pompa, hanya bisa diambil lewat pembuangan air dari pintu DAM.

Dalam melakukan proses pemompaan air pun, PDAM menggunakan alat pompa dengan kecepatan 150 meter per detik untuk kebutuhan wilayah timur, termasuk kawasan Skip, Kampung Empat, Mamburungan, Kusuma Bangsa dan Kampung Satu.

“Kalau daerah puncak, mohon dimaklumi karena dari sisi air baku tidak ada, sehingga kami sulit menyuplai air,” katanya.

Namun tiga embung lainnya masih dapat mneyuplai air, seperti embung Bengawan, embung Persemaian dan Rawasari. Sehingga dalam hal ini, ketiga embung tersebut masih dinyatakan aman.

Permasalahan sudah disampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan Indulung, kemudian memberikan jangka pendek seperti melebarkan sungai.

“Tapi yang sangat tepat itu adalah aliran dari Undulung bisa cepat sehingga bisa terbantu keseluruhannya. Kami mengusulkan agar nanti di tahun 2020 dari embung Rawasari bisa ditarik pipa untuk produksi air baku," kata Sudarto.
Baca juga: Atasi Kekurangan Air Bersih, Pemerintah akan Bangun Sumur Bor
Baca juga: Sudah ada 20 Titik Sumur Bor yang dibangun di Kaltara