BI: wisata terintegrasi berpotensi dikembang di Kaltara

id bi kaltara, yogyakarta, capasity building, wartawan ekonomi dan bisnis kaltara

BI: wisata terintegrasi berpotensi dikembang di Kaltara

Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltara, Hendik Sudaryanto (kedua kiri) pada acara Capasity Building Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kaltara di Hotel Royal Amburrukmo Yogyakarta, Sabtu (9/11)

Yogyakarta (ANTARA) - Bank Indonesia menilai pariwisata terintegrasi dapat dikembangkan di Provinsi Kalimantan Utara.

Sebagaimana diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltara, Hendik Sudaryanto di Yogyakarta, Sabtu bahwa Kaltara yang mengandalkan sektor primer dalam mengangkat perekonomian ke depannya.

Ia menyebutkan, sektor primer tersebut adalah pertambangan, perkebunan, perikanan dan kehutanan.

Sementara sektor primer ini tidak dapat diperbaharui sehingga akan berdampak pada perekonomian kelak.

Sektor pariwisata terintegrasi ini sama dengan Kampung Flory Kabupaten Sleman Yogyakarta. Pada desa ini, selain tempat wisata juga di dalamnya dikembangkan kuliner yang dapat dinikmati wisatawan atau pengunjung.

Desa ini mampu mengangkat perekonomian daerah dan masyarakat setempat karena mampu memberikan pendapatan sebesar Rp1 miliar per bulan.

Oleh karena itu, kata Hendik, wilayah Kaltara sangat besar potensinya mengembangkan sektor pariwisata terintegrasi juga di Kabupaten Malinau dan Kota Tarakan.

BI Perwakilan Kaltara akan mendorong terus Pemprov Kaltara dan pemda kabupaten/kota agar mulai memikirkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah.

"Ada beberapa peluang pariwisata yang bosa dikembangkan di Kaltara seperti Malinau dan Tarakan," ujar Hendik pada saat Capasity Building Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kaltata di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Ia menegaskan, pendapatan daerah dengan mengandalkan sektor primer bakal menemukan masa kritis ketika sumber alam tidak tersedia lagi.

Selain itu, kata dia, pendapatan dari sektor primer ini fluktuatif karena harganya tergantung pada kondisi ekonomi global.

Hendik mengulang bahwa program kerja Presidem Jokowi pada periode keduanya fokus pada pengembangan sektor pariwisata untuk mengangkat perekonomian nasional.