Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara menjamin keberlanjutan generasi pertanian keluarga. Hal ini diwujudkan dalam Sosialisasi Pertanian Masuk Sekolah (PMS) di SMK Negeri 1 Tanjung Palas, dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung Selor, Rabu (25/11).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara Andi Santiaji Pananrangi mengungkapkan, pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan budidaya pertanian pada generasi millennial. Juga menumbuhkan semangat menjadi kewirausahaan di bidang pertanian, dan meningkatkan pemahaman konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
“Alasan dipilihnya kedua sekolah ini karena letak yang dekat dengan ibu kota provinsi juga memiliki lahan yang memadai untuk pertanian. Sekolah ini juga sudah bergerak di bidang pertanian,” kata Andi Santiaji.
Tidak hanya dua sekolah itu, tahun 2020, DPKP Kaltara akan menyurati seluruh SMA/SMK/MA yang ada di Kaltara. Langkah pertama yang dilakukan pendataan, verifikasi sesuai dengan krateria yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
“Di mana kewenangan mereka (pemerintah pusat) menentukan sekolah mana yang layak mendapatkan bantuan dari program PMS untuk kemajuan pertanian milenial di Kaltara,”jelasnya.
Kriterianya, penentuan sekolah yang akan mendapatkan PMS antara lain tempat strategis, akses jalan lancar, memiliki lahan / kebun sekolah,terdapat sumber air untuk irigasi, diharapkan mempunyai tenaga penggerak aktif (Guru, Tenaga bantu, Peneliti, Penyuluh, dll). Utamanya bagi sekolah yang memiliki ekstrakurikuler pertanian, juga pihak sekolah yang proaktif dan bersemangat, mempunyai lahan untuk membangun rumah bibit.
Gandeng Milenial Untuk Penggerak Pertanian
PETANI MASUK SEKOLAH : Kepala DPKP Kaltara, Andi Santiaji Pananrangi menggelar Sosialisasi PMS di MAN Tanjung Selor, Rabu (25/11). (humasprovkaltara)
