Pembayaran nontunai di seluruh SPBU mulai 2020

id Pertamina non tunai

Pembayaran nontunai di seluruh SPBU mulai 2020

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (Ant)

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) segera menerapkan pembayaran nontunai ataucashlessuntuk transaksi pengisian BBM di seluruh SPBU di Indonesia pada tahun 2020 sebagai upaya digitalisasi SPBU.

"Terkait digitalisasi SPBU akan kita selesaikan pada triwulan pertama 2020. Kita juga akan mendorongcashless paymentuntuk seluruh transaksi di SPBU," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati usai kegiatan Penyerahan SK Kuota BBM Subsidi di Kantor BPH Migas Jakarta, Senin.

Nicke menjelaskan pembayaran nontunai dan digitalisasinozzlepada SPBU ini merupakan upaya Pertamina agar BBM khusus penugasan seperti premium dan BBM subsidi solar dapat disalurkan dengan tepat sasaran.

Baca juga:Pemudik kesal SPBU jalinsum dahulukan pembeli dengan jeriken

Dalam kesempatan yang sama, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta agar Pertamina dapat menerapkan digitalisasi SPBU pada Juni 2020.

"BPH Migas meminta agar sisa target tersebut dilaksanakan tepat waktu dan juga Pertamina dapat mengimplementasikan sistem identifikasi konsumen dan volume pembelian pada digitalisasinozzleSPBU," kata Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa.

Fanshurullah mengatakan pihaknya meminta agar badan usaha penyalur BBM dapat melakukan pencatatan nomor polisi kendaraan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengisian BBM dan nantinya apabila dilakukan pembatasan pembelian solar/premium harian.

Baca juga:Kementerian ESDM imbau pemudik isi BBM penuh

"Pembelian tersebut otomatis tercatat di seluruh SPBU sehingga apabila terjadi pembelian diatas batas maksimum, kendaraan tidak bisa dilayani karena sistemnozzleotomatis terkunci," kata dia.

Ada pun pemberlakuan digitalisasinozzleakan diterapkan di 5.518 SPBU agar pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT)/BBM bersubsidi jenis minyak solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) jenis premium tepat sasaran dan volume.

Hingga 27 Desember 2019, telah terealisasi sebanyak 2.740 SPBU, dengan sejumlah 2.552 SPBU yang telah tersedia perangkatEDC(electronic data capture).

Dari jumlah 2.552 SPBU tersebut, baru 601 SPBU yang sudah melaksanakan pencatatan transaksi terkait nomor polisi kendaraan.

Selain pengawasan JBT dan JBKP tahun 2020 menggunakanIT Nozzle, BPH Migas juga akan meningkatkan pengawasan lapangan secara langsung dengan melibatkan berbagai Instansi baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Baca juga:Pulang dari mudik? isi BBM hingga penuh sebelum masuk tol Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Chandra Hamdani Noor