Beijing (ANTARA) - Warga negara Amerika Serikat berusia 60 tahun pengidap virus corona meninggal di Rumah Sakit Jinyintan di Kota Wuhan, China, pada 6 Februari.
Kabar itu diungkapkan oleh juru bicara Kedutaan Besar AS di Beijing pada Sabtu, yang tampaknya menjadi kematian pertama bagi warga negara AS akibat wabah virus corona.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga atas kepergiannya," kata juru bicara kepada Reuters. "Demi menghormati privasi keluarga, tak ada komentar lebih lanjut yang disampaikan."
Hingga Kamis (6/2) malam, terdapat 19 kasus warga asing yang terinfeksi virus corona.
Dua di antara mereka diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan 17 sisanya masih menjalani karantina dan pengobatan, kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, saat konferensi pers pada Kamis.
Sumber: Reuters
Baca juga:United Airlines hentikan penerbangan AS-China sehari lebih cepat
Baca juga:Militer AS di Korsel karantina tentara yang kembali dari China
Baca juga:Pria Jepang pengidap pneumonia di Wuhan meninggal
Berita Terkait
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Catatan Ilham Bintang - Penanganan virus COVID-19 di Selandia Baru
Senin, 19 Juli 2021 10:07
WHO sebut secara global varianCOVID Delta jadi dominan
Sabtu, 19 Juni 2021 14:32
Menteri Kesehatan ingatkan tiga varian virus corona sudah masuk ke Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:01
Kemenkes: tiga varian baru virus lebih cepat menular telah di Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 3:27
Belum tuntas pandemi COVID-19, ada lagi ancaman Virus Nipah
Jumat, 29 Januari 2021 5:23
WHO nilai belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Selasa, 22 Desember 2020 13:49
Benarkah oleskan minyak kayu putih di masker bunuh virus corona?
Kamis, 3 Desember 2020 22:26