Tarakan (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara saat ini mencari potensi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETP) guna meningkatkan pendapatan daerah.
"Kita mapping (pemetaan) dulu liat mana yang memiliki potensi untuk ETP terutama parkir - parkir," kata Kepala Perwakilan BI Kaltara, Yufrizal di Tarakan, Jumat.
Dia melihat lahan parkir merupakan potensi yang sangat bagus. Hal tersebut sudah diterapkan di DKI Jakarta pemasukan dari parkir bisa 12 kali lipat.
Sedangkan untuk di Kaltara terutama Tarakan dengan banyaknya cafe - cafe maka membuka peluang lahan parkir dengan menggunakan ETP.
"Kita sedang identifikasi tempat - tempat potensial yang dapat digunakan ETP," kata Yufrizal.
ETP meningkatkan kualitas pelayanan publik, baik kecepatan transaksi keuangan dan transparansi serta mencegah kebocoran pelayanan publik
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa percepatan dan perluasan ETP bermanfaat meningkatkan kualitas pelayanan publik, baik kecepatan transaksi keuangan dan transparansinya.
Selain itu, transaksi pemda secara elektonik itu juga akan memperkuat efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan negara, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi di pusat dan daerah dan inklusivitas ekonomi di pusat daerah, serta pemerataan kesejahteraan.
Baca juga: Intermediasi perbankan DPK di Kaltara tumbuh 7,76 persen
Baca juga: Kaltara Harus Mampu Lewati "Musim Dingin"
BI Kaltara cari potensi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah
Kepala Perwakilan BI Kalimantan Utara (Kaltara), Yufrizal di Tarakan, Jumat (14/02/2020). Antara/Susylo Asmalyah