Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc akan melarang iklan produk yang mengklaim bisa mencegah atau mengobati virus corona karena dianggap memperburuk situasi di tengah wabah.
Juru bicara Facebook, dikutip dari laman Reuters, menyatakan iklan yang dilarang antara lain masker wajah yang "memberi garansi 100 persen mencegah corona".
Pada Januari lalu, raksasa media sosial ini mengeluarkan kebijakan untuk menghapus informasi menyesatkan dan teori konspiransi seputar virus corona, merujuk pada rekomendasi organisasi kesehatan lokal maupun dunia.
Tidak hanya Facebook, media sosial lain diantaranya TikTok dan Pinterest juga mengambil langkah serupa.
Facebook kerap dikritik karena konten-konten yang beredar di platform tersebut, terutama yang berkaitan dengan hoaks dan ideologi ekstrem.
Amerika Serikat baru saja mengumumkan satu kematian akibat Covid-19 di salah satu daerah di negara bagian Washington.
Baca juga:Facebook batalkan konferensi di San Francisco karena virus corona
Baca juga:Virus corona pengaruhi produksi Oculus Facebook
Baca juga:Facebook, Honda hingga Nissan batasi perjalanan bisnis ke China
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Berita Terkait
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Catatan Ilham Bintang - Penanganan virus COVID-19 di Selandia Baru
Senin, 19 Juli 2021 10:07
WHO sebut secara global varianCOVID Delta jadi dominan
Sabtu, 19 Juni 2021 14:32
Menteri Kesehatan ingatkan tiga varian virus corona sudah masuk ke Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:01
Kemenkes: tiga varian baru virus lebih cepat menular telah di Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 3:27
Belum tuntas pandemi COVID-19, ada lagi ancaman Virus Nipah
Jumat, 29 Januari 2021 5:23
WHO nilai belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Selasa, 22 Desember 2020 13:49
Benarkah oleskan minyak kayu putih di masker bunuh virus corona?
Kamis, 3 Desember 2020 22:26