Tak ada penutupan penerbangan kecuali ke China

id Corona

Tak ada penutupan penerbangan kecuali ke China

Kemenhub pastikan tidak ada penutupan penerbangan kecuali ke China

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan tidak ada penutupan penerbangan ke negara selain dari dan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China daratan yang telah diterapkan sejak 5 Febuari 2020.

"Dipastikan tidak ada kebijakan penutupan sementara penerbangan internasional, kecuali dari dan ke RRT ( Mainland China),” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Baca juga:Utamakan keselamatan, Kemenhub tetap lakukan uji kelaikan pesawat

Hal ini sekaligus meluruskan pemberitaan yang beredar bahwa penerbangan selain dari dan ke RRT akan ditutup menyusul pengumuman Kementerian Luar Negeri terkait Kebijakan Pembatasan Lalu Lintas Orang sehubungan dengan pandemiCOVID-19 yang akan diterapkan mulai Jumat, 20 Maret 2020.

Sehubungan dengan kebijakan tersebut, penumpang yang datang dengan menggunakan penerbangan internasional wajib mengisi formulirHealth Alert Card(HAC).

Bagi para penumpang yang dalam 14 hari memiliki riwayat mengunjungi negara RRT, Iran, Italia, Korea Selatan untuk kota Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do, Vatikan, Spanyol, Prancis, Jerman, Swiss dan Inggris akan ditolak masuk ke Indonesia.

Baca juga:Kemenhub pastikan langkah strategis penerbangan cegah COVID-19

Sedangkan bagi warga negara Indonesia yang memiliki riwayat kunjungan ke negara-negara tersebut akan dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Novie yang juga Ketua Komite Fasilitasi Nasional (FAL) Udara memastikan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait beserta anggota FAL lainnya untuk memastikan agar kebijakan pemerintah berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur.

"Kami bersama dengan Kementerian/Lembaga dan stakeholder penerbangan yang bergabung dalam Komite FAL akan terus bekerja keras untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui jalur transportasi udara," kata Novie.

Baca juga:ICAO prihatin atas dampak ekonomis akibat wabah virus corona
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Agus Salim