"Lockdown" Wuhan berakhir, kematian di Amerika melonjak

id Lockdown wuhan

"Lockdown" Wuhan berakhir, kematian di Amerika melonjak

Lockdown" Wuhan resmi berakhir

Jakarta (ANTARA) - Status penutupan wilayah (lockdown) Kota Wuhan, China, resmi berakhir per 8 April 2020 yang diikuti dengan mulai pulihnya kehidupan sehari-hari 11 juta jiwa warga Ibu Kota Provinsi Hubei.

Sejumlah media China yang dipantau ANTARA menurunkan foto-foto suka cita warga masyarakat Wuhan, khususnya kalangan anak-anak.

Kondisi sebaliknya terjadi di Amerika. Seperti dilaporkan Reutersbahwa
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit(CDC) Amerika Serikat pada Selasa melaporkan kini ada 374.329 kasus virus corona, dan total kematian 12.064 jiwa.

Semetaradi China, pada Rabu dini hari petugas keamanan membuka blokade yang terpasang di tengah jalan selama 76 hari terhitung sejak 23 Januari 2020.

Demikian pula dengan warga yang antre di pintu masuk mal di kota ekonomi terbesar kedelapan di China itu karena harus mendapatkan pengukuran suhu tubuh oleh petugas keamanan.

"Saya akan gunakan kesempatan ini untuk berjalan-jalan sebebasnya," kata Hou, warga Wuhan sebagaimana dikutip media resmi setempat.

Hingga Selasa (7/4) malam di Wuhan hanya menyisakan 181 pasien positif COVID-19.

Baca juga:Subway Wuhan mulai beroperasi setelah berhenti dua bulan

Baca juga:Wuhan akan cabut "lockdown" 8 April

Baca juga:"Lockdown", brutalisme sosialis yang diadopsi kaum demokratis

Kematian di Amerika

Reutersmemberitakan bahwa CDCAmerika Serikat pada Selasa melaporkan 374.329 kasus virus corona, bertambah 43.438 kasus dari jumlah sebelumnya.

Menurut CDC, jumlah kematian juga terus bertambah yakni 3.154, sehingga mencapai 12.064 kematian.

CDC melaporkan jumlah kasus penyakit pernapasan yang dikenal sebagai COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, pada 6 April pukul 4 sore Waktu Timur dibanding jumlah kemarin.

Jumlah CDC tentu saja tidak menggambarkan kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.


Baca juga:Kematian akibat COVID-19 di rumah tidak terlaporkan di New York

Baca juga:Ekuador bangun pemakaman darurat selama pandemi corona