Rapid test untuk COVID-19 di Tarakan jumlahnya terbatas

id covid

Rapid test untuk COVID-19 di Tarakan jumlahnya terbatas

Juru bicara Gugus Tugas COVID–19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriati. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Juru bicara Gugus Tugas COVID–19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriati mengatakan saat ini jumlah tes cepat (rapid test) untuk COVID-19 jumlahnya terbatas, maka orang yang diuji dipilah – pilah.

“Sebenarnya APD (Alat Pelindung Diri) saat ini jumlahnya masih cukup, tapi kalau rapid test itu jumlahnya terbatas,” kata Devi saat konferensi pers melalui virtual di Tarakan, Selasa.

Dijelaskannya bahwa saat ini persediaan rapid test di Tarakan sekitar 30 – 40 unit. Sudah dilakukan usaha untuk meminta dan memesan rapid test, namun saat ini belum menerima kiriman bantuannya.

Selain itu, Gugus Tugas COVID–19 Kota Tarakan berencana melakukan semacam karantina penumpang pesawat dari bandara Juata, Tarakan.

“Saat ini masih dicari bentuk dan mekanisme semacam karantina yang akan dilakukan,” kata Devi.

Rencananya mekanisme karantina akan dilakukan selama 14 hari bagi seluruh penumpang.Saat proses karantina, apabila ada warga yang dinyatakan sehat atau tidak bergejala, di hari kedua atau ketiga bias melanjutkan karantina mandiri di rumah dengan pengawasan ketat dan disertai surat pernyataan bersedia mematuhi segala ketentuan karantina mandiri.

Saat ini, kasus COVID-19 di Tarakan ada Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 7 orang dan masih menunggu hasil. Jumlah KumulatifODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 170 orang.

Pemantauan yang dilakukan oleh puskesmas sesuai wilayah tempat tinggal ODP sebanyak 84 orang. Sedangkan ODP selesai menjalani pemantauan dan dinyatakan sehat dengan mendapatkan surat keterangan sehat dari Puskesmas sebanyak 86 orang.

Jumlah Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 153. Dipantau 110 orang dan selesai dipantau 43 orang. Saat ini, kasus positif COVID-19 di Tarakan saat ini sebanyak 9 orang, dimana 8 orang dari jamaah tabligh yang menggunakan KM Lambelu.
Baca juga: Kimia Farma pesan 300 ribu rapid test Biozek
Baca juga: Alat tes corona ini bisa deteksi virus hanya lima menit