Tarakan (ANTARA) - Lagi, seorang anak-anak (usia 4) terpapar COVID-19 dari empat diumumkan di Tarakan, Kaltara, hari ini (18 Mei 2020).
Sebanyak empat pasien positif COVID-19 bertambah di Tarakan terpapar dari klaster jamaah tabligh, Gowa, maka total kasus ada 42 orang.
“Penambahan ini tidak ada riwayat (bepergian), tapi ada riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif klaster Gowa,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti dalam konferensi pers virtual di Tarakan, Senin.
Adapun empat pasien positif COVID-19 tersebut yakni pasien nomor 39 anak perempuan (4), pasien nomor 40 jenis kelamin perempuan (49), pasien nomor 41 jenis kelamin perempuan (35) dan pasien nomor 42 jenis kelamin laki – laki (31).
Saat ini, keempatnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan dan sedang dilakukan tracing kasus.
Ditambahkannya bahwa hasil sampel empat positif menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) Tarakan yang bisa untuk pemeriksaan COVID -19 di Laboratorium Rumah Sakit Umum (RSUD). Awalnya memeriksa 23 sampel dan hasilnya empat sampel positif.
Jumlah kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 522 orang, 167 ODP masih dalam pemanatau puskesmas tempat tinggalnya dan 355 ODP selesai menjalani pemantauan dan mendapat surat keterangan sehat dari Puskesmas setempat.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 500 orang, yang dipantau 248 orang dan selesai pemantauan sebanyak 252 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat dan menunggu hasil ada delapan orang.
8 Tahun
Sebelumnya,seorang anak laki – laki (8) terkonfirmasi positif COVID-19 di Tarakan, yang terpapar dari pasien klaster jamaah tabligh, Gowa.
Anak tersebut bersama satu orang saudara laki – lakinya (23) terpapar dari pasien positif nomor 31. Jadi total kasus positif COVID-19 di Tarakan sebanyak 38 orang yang Sebagian besar dari klaster jamaah tabligh, Gowa.
“Keduanya pasien positif nomor 37 dan 38 dari hasil pengembangan tracing kasus terpapar dari pasien nomor 31 yang satu rumah dan merupakan klaster Gowa,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti saat konferensi pers secara virtual di Tarakan, Sabtu.
Dijelaskannya bahwa keduanya merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG),selanjutnyaakan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan.
“Saat ini yang diisolasi dan dirawat baru yang anak. Anggota keluarganya ada 14 orang yang sudah diambil swabnya,” kata Devi.
Baca juga: Alumni IPDN Tarakan jadi relawan untuk pemakaman PDP COVID-19
Baca juga: 1.264 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh
Berita Terkait
Hoaks! Surat Edaran Kemenkes wajibkan masker mulai 15 Desember 2023
Senin, 18 Desember 2023 14:57
Presiden sebut Pemerintah belum putuskan imbau pakai masker soal COVID-19
Sabtu, 16 Desember 2023 8:39
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Catatan Ilham Bintang - Jumpa Farhan Faris, TikToker tampan yang dapat berkah dari Pandemi COVID-19
Sabtu, 10 Juni 2023 6:18
Kabar terbaru COVID-19, WHO akhiri status darurat kesehatan global
Sabtu, 6 Mei 2023 18:17
Perekonomian Bulungan terus tumbuh bersamaan kian terkendali COVID-19
Kamis, 30 Maret 2023 9:05
Dosis vaksin booster kedua di Tarakan jumlahnya terbatas
Kamis, 26 Januari 2023 21:38