Satu lagi pegawai Dinkes Kota Tarakan positif COVID-19

id covid

Satu lagi pegawai Dinkes Kota Tarakan positif COVID-19

Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Pegawai Dinas Kesehatan Kota Tarakan bertambah satu orang yang positif COVID-19 sehingga totaltiga orang terpapar virus berbahaya ini di Diskessetempat.

Kali ini yang terpapar seorang laki – laki usia 39 tahun, warga Kelurahan Kampung Enam, jadi jumlah kumulatif 47 orang yang positif.

“Sementara ini, tambahan satu orang positif masih menunggu tracing kasus bagaimana hasilnya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti dalam konferensi pers virtual di Tarakan, Selasa.

Jumlah positif dari pegawai Dinkes Kota Tarakan sebanyak tiga orang, dimana pasien yang ke 45 dan pasien ke 47 satu kantor.

Sedang untuk yang pasien ke 46 hasil tracing kasus ada 15 orang diambil swab hasilnya negatif untuk yang pertama dan tinggal yang pengambilan swab kedua menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction).

Saat ini hasil swab yang pertama hasilnya negatif dari terkonfirmasi kontak erat dengan yang positif di Dinkes sekitar 20 orang, namun masih menunggu hasil swab yang kedua lagi.


Sementara itu, pasien positif COVID-19 yang sembuh bertambah satu orang berinisial AA (27), warga Kelurahan Sebengkok, maka total yang sembuh ada 34 orang.

Pasien positif COVID-19 yang masih dirawat sebanyak 13 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini ada yang masih dirawat dan menunggu hasil sebanyak tiga orang.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sedang dipantau sebanyak 249 orang, kemudian untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dipantau 47 orang. OTG adalah orang yang tidak bergejala namun memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi positif COVID-19.

“Kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga ODP, OTG, PDP dan positif COVID-19. Mari kita bantu mereka semampu kita,” kata Devi.
Baca juga: Sri Mulyani : Insentif tenaga medis cair Rp10,45 miliar
Baca juga: Penumpang sembunyikan kondisi medis, puluhan orang dikarantina