Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan sistem deteksi cepat (rapid test) COVID-19 yang berbahan baku lokal dengan tujuan dapat mengurangi ketergantungan impor alat tes cepat itu.
"Kalaurapid test(tes cepat) yang dikembangkan dengan fluorescent silica nanoparticle mekanisme persis sama seperti 'rapid test' lain, ini komponen bahan baku lokal saja," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dalam pertemuan dengan media secara virtual, Jakarta, Jumat.
Sistem deteksi cepat tersebut dikembangkan berbasis nanopartikel fluoresensi dalam lateral flow immunoAssay.
Perangkat tes cepat deteksi COVID-19 melalui antibodi yang ada dan dipakai sekarang ini menggunakan sistem lateral flow immunoassay berbasis gold nanopartikel (AuNP) sebagai indikator warna.
Baca juga:Agustus-September target LIPI uji validasi RT LAMP deteksi COVID-19
Baca juga:LIPI: Metode digital untuk riset harus didukung akses internet
Melalui riset sistem deteksi cepat yang dikembangkan LIPI, gold nanopartikel akan diganti dengan nanopartikel silika atau fluorescent silica nanoparticle (FSNP) yang dapat disintesa secara lokal, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Indonesia sehingga mengurangi ketergantungan impor.
Fluorescent silica nanoparticle memiliki sensitivitas dan selektivitas yang setara atau lebih unggul daripada gold nanopartikel dengan waktu respons cepat kurang dari satu jam.
Handoko menuturkan perangkat tes cepat COVID-19 penting untuk membantu proses skrining terutama untuk tes cepat deteksi COVID-19 di tempat kerumunan seperti bandar udara dan terminal.
Di area kerumunan seperti itu, pengetesan dilakukan cukup masif dan perlu waktu yang cepat untuk mendapatkan hasil.
"Jika menggunakan bahan lokal, diharapkan harga akan lebih murah dibanding yang impor," katanya.
Baca juga:LIPI: Metode digital jadi alternatif terbaik dukung riset saat pandemi
Baca juga:LIPI buat alat terapi oksigen beraliran tinggi bantu pasien COVID-19
Baca juga:LIPI kembangkan RT Lamp penuhi kebutuhan deteksi COVID-19
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Budhi Santoso
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37