Hasil kunjungan KSP segera dilaporkan ke Presiden

id Hasil, Kunjungan, PLTA

Hasil kunjungan KSP segera dilaporkan ke Presiden

Gambar Ilustrasi (humasprovkaltara)

Jakarta (ANTARA) - Sementara itu, Kantor Staf Presiden (KSP) akan segera melaporkan hasil kunjungan ke lokasi pembangunan PLTA di Kecamatan Peso, Bulungan, beberapa waktu lalu.

Deputi I Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi Kantor Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta menyampaikan, pembangunan PLTA menunjukkan progres yang positif.

Beberapa persiapan sudah banyak dilakukan oleh PT. Kayan Hydro Energy (KHE). Di samping itu, pemerintah daerah, terutama Pemprov Kaltara juga responsif dalam memberikan pendampingan dan dukungan di lapangan.

Selain PT KHE, KSP juga mengapresiasi keterlibatan BUMN dalam proyek pembangunan fisik bendungan PLTA Sungai Kayan. Yakni dengan PT. Waskita Karya (Persero) dan PT. Hutama Karya (Persero). “Ini indikasi nasional interest yang kuat. Jadi bukan lagi masalah swasta, tapi mengutamakan kepentingan bangsa, Jadi BUMN dilibatkan dalam pembangunan ini,” kata Febry.

Diungkapkan, PLTA Sungai Kayan merupakan salah satu proyek pembangunan yang akan didukung penuh pemerintah pusat. Oleh karena itu, KSP akan melaporkan kepada Presiden mengenai item dukungan yang bisa diberikan pemerintah pusat. Sehingga pembangunan PLTA Sungai Kayan bisa berjalan dengan lancar.

“Dalam rangkaian monitoring dan evaluasi dalam dua hari ini, kami memastikan kepada Pemerintah Kabupaten Bulungan dan Pemprov Kaltara, proyek pembangunan PLTA Sungai Kayan itu serius mendapat dukungan pemerintah pusat,” kata Febry. “Semua yang didapat dari kunjungan ini akan kami laporkan kepada Presiden. Targetnya pembangunan bisa segera terlaksana,” lanjutnya.

Secara teknis, KSP akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Terutama saat proses pembangunan bendungan I dan II. “Kami akan monitoring terus. Sebelum tahun 2024, harus ada proses yang nampak bentuknya. Minimal bendungan I dan II terbangun dengan baik,” kata Febry.

Pada kesempatan tersebut, Febry berharap pembangunan PLTA Sungai Kayan bisa mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Khususnya dalam hal serapan tenaga kerja. “Kami berharap bahwa program PLTA Kayan ini tidak hanya sekadar menyumbang kesejahteraan bagi masyarakat di Kaltara dan di Bulungan saja. Tapi di Indonesia secara keseluruhan. Seperti misal menyerap tenaga kerja yang banyak. Ini sejalan dengan arah PEN yang dilaksanakan pemerintah pusat,” tandasnya.