Alabama (ANTARA) - Seorang remaja Alabama berusia 14 tahun didakwa dengan lima tuduhan pembunuhan pada Selasa karena menembaki seluruh anggota keluarganya, demikian petugas Sheriff Limestone County, dalam kejahatan senjata api terbaru.

Penjelasannya muncul pada Rabu, namun petugas tidak tahu mengapa remaja itu mengambil senjata dan menembaki ayahnya, ibu tiri dan tiga saudara kandungnya pada Senin malam. Ia kemudian membuang jauh senjata itu sebelum memanggil polisi untuk melaporkan bahwa ia mendengar suara tembakan.

Remaja itu dituduh menembak ayahnya, John Sisk, 38, pekerja reparasi mobil dan ibu tirinya, Mark Sisk, 35, guru di Huntsville, Alabama serta tiga saudaranya yang tak diungkapkan identitasnya oleh kantor sheriff.

Baca juga: Eksekusi pembunuh polisi ditangguhkan gara-gara zat suntik mati

Ketiga saudaranya itu masing-masing berusia 6 tahun, 5 tahun dan 6 bulan, menurut rilis kantor sheriff.

Penembakan terjadi di kediaman keluarga di Kota Elkmont, Alabama, sekitar 100 mil utara Birmingham, pukul 10:30 Senin malam, lapor petugas.

Remaja itu kemudian mengambil pistol berkaliber 9mm dan membuangnya ke pinggir jalan terdekat, sebelum menghubungi polisi untuk melaporkan bahwa ia mendengar suara tembakan, tambahnya.

Menurut petugas, remaja itu kemudian mengaku telah menghabisi keluarganya.

"Penelepon berusia 14 tahun itu diwawancara dan mengaku telah menembak semua kelima anggota keluarganya di rumah mereka," bunyi cuitan kantor sheriff di Twitter.

Baca juga: Dua belas narapidana melarikan diri dari penjara Alabama

Senjata yang digunakan remaja itu ilegal, ungkap juru bicara Sheriff, Stephen Young saat konferensi pers Selasa.

Belum diketahui dari mana remaja itu memperoleh senjata.

Pelaku didakwa sebagai remaja, yang berarti nama dan identitas lainnya dirahasiakan, namun jaksa penuntut dapat meminta hakim mengadilinya sebagai orang dewasa.

"Sayangnya, kami menghadapi tragedi dalam skala yang tidak biasa kami lakukan di Limestone County, Alabama," kata kantor sheriff dalam satu pernyataan.

Remaja itu ditahan di fasilitas penahanan anak. Belum diketahui apakah ia didampingi seorang pengacara.

Kasus tersebut menyusul serentetan penembakan massal di Amerika Serikat, termasuk penembakan akhir pekan di Texas yang menewaskan 7 orang dan melukai 22 orang lainnya, termasuk balita.

Baca juga: Alabama larang pengguguran kandungan termasuk hamil akibat perkosaan

Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019