Beliau adalah ketua umum pertama organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang menjadi wadah berhimpunnya para kaum terdidik (intelektual) dari kalangan kelas menengah kaum santri Indonesia,
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi menyebut almarhum BJ Habibie menjadi legenda yang melekat di hati seluruh rakyat Indonesia.

"Bukan saja karena beliau sebagai mantan Presiden RI, tetapi almarhum adalah tokoh nasional yang memiliki segudang prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional," kata Zainut di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan Habibie adalah pemimpin yang membuka keran demokrasi dimana hampir tersumbat. Dengan begitu, rakyat Indonesia dapat kembali menikmati kebebasan dan kemerdekaan yang hampir tiga dekade tidak dapat dirasakan.

Baca juga: Karya BJ Habibie berperan dalam membuka isolasi wilayah NTT

Sang profesor, ujar dia adalah sosok intektual Muslim yang menjadi penggerak bangkitnya gerakan modernisasi Islam di Indonesia.

"Beliau adalah ketua umum pertama organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang menjadi wadah berhimpunnya para kaum terdidik (intelektual) dari kalangan kelas menengah kaum santri Indonesia," jelas dia.

Zainut mengatakan Habibie sebagai seorang suami dan ayah dari sebuah keluarga telah memberikan contoh dan teladan bagi keluarga Indonesia bagaimana membangun sebuah rumah tangga yang harmonis, rukun, penuh dengan kehangatan, cinta dan kasih sayang.

Baca juga: Habibie pelopor teknologi kedirgantaraan Indonesia

"Selamat jalan Bapak BJ Habibie, seluruh rakyat Indonesia mengiringimu dengan doa menuju tempat keabadianmu, semoga Allah SWT merahmatimu," ungkapnya.

"Semoga almarhum husnul khotimah diampuni semua dosa dan kesalahannya, dilipatgandakan pahala amal ibadahnya dan diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, kekuatan dan ketabahan," terang dia.

Baca juga: Karya BJ Habibie warnai perjalanan transportasi Indonesia

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019