Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda GP Ansor Abdul Rochman mengatakan kepastian layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak karhutla menjadi hal yang sangat penting selain penanganan titik api penyebab kebakaran.

"Mengingat potensi karhutla yang masih tinggi karena musim kemarau, kami perintahkan kepada Ansor dan Banser untuk bahu membahu ikut menangani kebakaran hutan bersama aparat," kata Abdul atau Adung dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan sejumlah unsur Ansor turut membantu korban karhutla, seperti dari Satkorwil Banser Kalbar, Kalteng, Riau, Jambi dan lainnya.

Adung meminta pemerintah memberi perhatian yang ekstra serius terhadap karhutla dengan koordinasi semua lembaga dan bertindak taktis di lapangan untuk menangani kebakaran.

Presiden Joko Widodo sudah memberi perhatian dengan turun langsung, tetapi juga perlu penindakan terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan.

"Siapa mereka? Saya yakin aparat sudah tahu para perusak lingkungan itu," kata Adung.

Kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan secara sengaja, menurut Adung, adalah tindakan perusakan bumi yang dilarang berdasarkan ajaran agama.

Baca juga: PMI dirikan posko kesehatan untuk bantu korban kabut asap Riau
Baca juga: Kemensos siapkan "safe house" untuk korban asap karhutla
Baca juga: Mencoba berdamai dengan kabut asap

 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019