Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengurangi jumlah penerbitan surat utang negara (SUN) 2008, menyusul ketatnya likuiditas pasar saat ini. "Menghadapi kondisi ketatnya likuiditas, pemerintah akan stand ready, ada beberapa langkah seperti mengurangi penerbitan SUN," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Depkeu, Anggito Abimanyu di Jakarta, Senin. Dikatakannya, penerbitan SUN yang semula diperkirakan mencapai 1,7 persen dari PDB (netto Rp117 triliun) akan dikurangi. "Jadi kita akan mengurangi jumlah penerbitan," tegasnya. Selain itu, menurut Anggito, pemerintah juga akan memperbaiki struktur balance of payment atau (BoP-neraca pembayaran). "Sebenarnya BOP tidak sejelek yang digambarkan orang, tentu budgetnya much better than expect," katanya. Menurut dia, harga minyak yang turun saat ini akan membantu upaya pemerintah dan BI melakukan stabilitas pasar dan mengurangi kekeringan likuiditas pasar. Ia menyebutkan, BI sendiri akan melakukan beberapa operasi pasar tapi belum bisa disebutkan. Pokoknya itu untuk menstabilkan pasar dan mengurangi kekeringan likuiditas di pasar, tegasnya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008