Serang (ANTARA) - Universitas sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang menjalin kerja sama dengan Badan Pertanahan nasional (BPN) Provinsi Banten dalam rangka penguatan program strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN).

Rektor Untirta Dr H Fatah Sulaiman usai penandatangan MoU di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten di Serang, Kamis menyampaikan bahwa MoU dengan Kanwil BPN Provinsi Banten tersebut menjadi salah satu komitmen Untirta untuk mendukung program strategis Kementerian ATR/BPN diantaranya percepatan sertipikasi dan legalisasi tanah agar memiliki kepastian hukum.

Selain itu Rektor juga mengatakan Untirta bangga dapat menjadi salah satu mitra BPN Provinsi Banten dalam hal percepatan-percepatan pelaksanaan program strategis nasional bidang pertanahan di Banten.

Salah satu ruang lingkup kerjasama yang akan dilakukan yaitu memberikan dukungan penyediaan sumber daya manusia yang ada di Untirta.
Baca juga: Menteri Sofyan: Masyarakat Banten segera urus sertifikat tanah

"Untirta memiliki kualitas SDM yang kompetitif dan unggul dibidang keilmuan yang tersedia, seperti bidang hukum, pendidikan, pertanian, teknik, ekonomi, sosial politik dan kedokteran," kata Fatah Sulaiman.

Kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Andri Tenri Abeng Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten dalam acara Exhibition Pertanahan “ATR/BPN Banten Menyapa” yang dibuka oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil di Plaza Aspirasi Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang.

Rektor berharap dengan adanya kerjasama dapat membuka ruang penyelenggaraan kegiatan ilmiah, diantaranya dibidang pertanian, seperti penyelenggaraan seminar, kuliah umum, edukasi masyarakat terkait hukum pertanahan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan agraria, tata ruang dan BPN.

Kepala BPN Kanwil Provinsi Banten Andi Tenri Abeng mengatakan Kanwil Banten menargetkan ditahun 2023 seluruh tanah di Provinsi Banten sudah lengkap bersetipikat.
Baca juga: Pemerintah serahkan 8.225 sertifikat tanah warga Banten
Baca juga: BPN targetkan sertifikasi tanah di Banten selesai 2023

Selain itu kata dia beberapa program BPN Provinsi Banten juga dirasakan dampaknya langsung oleh masyarakat, seperti salah satunya program ATR/BPN Banten menyapa ini.

Dalam kesempatan itu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil menyerahkan secara langsung sertipikat kepada perwakilan masyarakat Provinsi Banten.

Acara yang bertema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Hak Atas Tanah itu diawali dengan talk show yang dipandu oleh Elih Rahmatullah selaku Kasi penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat kanwil BPN Banten.

Beberapa narasumber yang tampil yakni Direktur pemberdayaan hak atas tanah masyarakat Kementerian ATR/BPN, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemda Banten, serta dua orang sampel pengusaha sukses yang awalnya memulai bisnis dengan memanfaatkan sertifikat tanah yang diberikan oleh pemerintah, yaitu Eti Suheti pengrajin pandan dan Ieko Ratu Eceng pengusaha anyaman eceng gondok di daerah Cipondoh, Tangerang.
Baca juga: Rektor Untirta kembali tinjau lokasi banjir Lebak

Pewarta: Lukman Hakim/Sambas
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020