Kami juga sangat mengapresiasi tim laboran FFUI yang telah bekerja keras memproduksi 'hand sanitizer' FFUI
Depok (ANTARA) - Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) membagikan cairan pembersih tangan secara gratis yang diproduksi di Laboratorium Farmasi UI kepada pengguna kereta api komuter di Stasiun Pondok Cina dan Stasiun UI Kampus Depok.

Dekan FFUI Dr. Mahdi Jufri di Kampus UI Depok, Jumat, mengatakan program itu bentuk sumbangsih kepada masyarakat akibat langka dan melonjaknya harga cairan antiseptik untuk pembersih tangan di pasaran.

Ia menjelaskan inisiatif itu aksi nyata pengabdian masyarakat civitas akademika FFUI bagi masyarakat Kota Depok dan sekitarnya.

"Menjaga kebersihan diri dan mencuci tangan teratur menggunakan cairan antiseptik yang mengandung alkohol adalah salah satu upaya mencegah terinfeksi COVID-19," katanya.

Sebanyak 2.200 botol telah dibagikan pekan ini, tidak hanya di Stasiun UI dan Pondok Cina melainkan juga di RSUI, klinik, dan beberapa fakultas di UI.

"Kami berharap, 'hand sanitizer' (cairan pembersih tangan) FFUI dapat menjadi cairan pembersih tangan bagi mereka yang tidak memiliki akses cuci tangan dengan air dan sabun setiap saat," katanya.

Baca juga: UMM bagikan cairan pembersih tangan, karya mahasiswa

Cairan pembersih tangan yang diproduksi oleh FFUI telah mengikuti prosedur atau formula standar WHO. Dengan sediaan yang digunakan, cairan itu memiliki kandungan alkohol yang dapat berfungsi sebagai antiseptik.

Pembuatan cairan pembersih tangan dilakukan di Laboratorium Farmasi UI dengan dukungan donasi dari UI Peduli dan Iluni FFUI.

"Kami juga sangat mengapresiasi tim laboran FFUI yang telah bekerja keras memproduksi 'hand sanitizer' FFUI," katanya.

Pembagian cairan pembersih tangah ditujukan bagi masyarakat umum yang melintas di wilayah kedua stasiun UI tersebut, dan khususnya bagi pengguna kereta api komuter.

Para sukarelawan didukung Ketua BEM FFUI Edri dan tim beserta staf laborat FFUI. Distribusi cairan pembersih tangan pada Jumat, mulai pukul 14.00 hingga produk tersebut habis.

Mahdi menyampaikan permohonan maaf jika nantinya belum semua kebutuhan masyarakat terpenuhi dikarenakan keterbatasan produk.

"Kami berharap layanan ini dapat bermanfaat untuk mendukung masyarakat maupun petugas 'commuter line' yang tidak memiliki akses cuci tangan dengan air dan sabun setiap saat," katanya.

Baca juga: Sumbar produksi massal hand sanitizer di laboratorium LL Dikti
Baca juga: Laboratorium DLH Belitung produksi cairan pembersih tangan

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020