Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengirim tim untuk membantu pemerintah provinsi setempat melakukan tracing atau melacak penderita virus corona jenis baru atau COVID-19.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan di Surabaya, Jumat, mengatakan tim dari Satuan Brimob tersebut berjuluk Tim KBR atau Kimia, Biologi, Radioaktif yang dibekali sejumlah peralatan serta kemampuan khusus

"Kami baru saja memesan tambahan pakaian untuk tim KBR yang dimiliki oleh satuan Brimob. Ada  120 pakaian, tapi baru datang 70 pakaian. Nanti digunakan tim yang sudah memiliki pelatihan yaitu KBR kimia, biologi radioaktif dan pernah diperagakan ke Brimob di Watukosek," ujarnya.

Tim tersebut dibekali perlengkapan seperti tenda dengan dekontaminasi dan disiagakan di Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Baca juga: Laman deteksi diri dari COVID-19 diluncurkan di Jawa Timur

"Kami sudah koordinasi dengan Ibu Gubernur, mulai hari ini selama satu kali 24 jam anggota dari KBR dengan perlengkapan atau peralatan lengkap bersiaga, yang bisa digerakkan di posko," ucapnya.

Nantinya, kata dia, jika ada pasien yang membutuhkan pertolongan maka tim ini akan siap sedia.

Tim ini juga akan dibantu dari Polrestabes Surabaya, Polisi Air dan Udara (Polrairud), hingga tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim.

"Tim akan melekat di sana dan apabila ada situasi atau ada pasien yang ditemukan maka tim ini yang akan melakukan penanganan awal sebelum diserahkan atau dirujuk kepada rumah sakit yang telah ditunjuk," katanya.
Baca juga: Gubernur Jatim tetapkan status darurat bencana COVID-19

Selain itu, Luki menyebut dengan meningkatnya status Jatim menjadi darurat COVID-19, pihaknya ingin Polri memberikan banyak sumbangsih bagi bangsa.

"Penanganannya harus khusus dan tidak sembarangan,” kata jenderal polisi bintang dua tersebut.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi bantuan dari Polda Jatim dan menyampaikan bahwa semua pihak harus selalu mempersiapkan diri, terutama untuk tindakan preventif dan promotif, kuratif dan tracing.

Seluruh perlengkapan ini, lanjut dia, penempatannya akan dikoordinasikan dengan komandan satuan tugas ini yang diketuai Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

"Sebagai contoh jika ada yang baru datang dan membutuhkan pemeriksaan dan peralatan ini maka langsung siap digunakan,” kata mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Baca juga: Gubernur: Pasien positif COVID-19 di Jatim sembilan orang

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020