Sekarang masih proses melengkapi, karena Senin, SDM baru didrop dan ruang isolasi akan ditambah lagi
Denpasar (ANTARA) - Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Udayana menyiapkan SDM hingga fasilitas, baik ruang isolasi maupun alat kesehatan lainnya secara lengkap, setelah ditunjuk sebagai RS khusus COVID-19 di Bali.

"Sekarang masih proses melengkapi, karena Senin, SDM baru didrop dan ruang isolasi akan ditambah lagi. Jadi Senin mulai berbenah karena SDM baru datang pas itu," kata Direktur RS PTN Unud dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu.

Baca juga: Aeroflot ke Bali, Minggu evakuasi warga Rusia

Ia mengatakan bahwa pekan depan ditargetkan beberapa ruang isolasi lainnya akan beroperasi. Kata dia, untuk saat ini tetap mengajukan APD, dan untuk ketersediaanya sekarang masih cukup karena sebelum Hari Raya Nyepi pihaknya sudah mendapat 100 box.

Dewa Putu Gede Purwa Samatra menyampaikan pada Senin (30/3) akan ada bantuan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebanyak 20 orang. "Dua puluh orang itu perawat saja, kalau dr spesialis itu ada dari FK Unud," ucapnya.

Baca juga: Empat kabupaten-kota disasar ACT Bali untuk disinfektan COVID-19

Pihaknya juga sedang menyiapkan alat pemeriksaan cepat untuk RS PTN Unud yang akan didatangkan Senin (30/3), sedangkan untuk bilik antikuman rencananya dari Fakultas Teknik Unud yang akan ikut menyumbangkan.

"Untuk bilik itu, belum tahu katanya FT Unud akan menyumbangkan, kita tunggu aja. Untuk persiapan sebagai RS khusus, kita sedang menyusunnya mudah-mudahan 1 April sudah siap," jelasnya.

Sebelumnya pada (27/3) Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra juga mengatakan Pemprov Bali dan Unud menunjuk RS PTN Unud sebagai RS khusus untuk melaksanakan perawatan, penanganan PDP dan pasien positif terjangkit COVID-19.

Baca juga: Satgas COVID-19 Bali: Jangan bandingkan tempat karantina dengan hotel

"Mengenai RS PTN Unud, penunjukan disesuaikan dengan perkembangan update resiko di daerah, meningkatnya angka positif dan PDP maka disepakati bahwa kita perlu menyiapkan RS khusus untuk COVID-19, agar penanganannya bisa satu tempat dan mempersempit penyebarannya," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa seluruh biaya yang diperlukan untuk persiapan RS khusus COVID-19, termasuk operasionalnya menjadi tanggung jawab Pemprov Bali dan akan dibantu dari APBD provinsi Bali dan sudah dinyatakan secara tertulis oleh Gubernur kepada pihak Unud.

"Hingga saat sedang dilaksanakan persiapan-persiapan dan diharapkan dalam satu minggu ke depan sudah siap, dan akan diinformasikan kemudian," jelasnya.

Baca juga: Gubernur minta masyarakat tunda perjalanan keluar Bali

 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020