Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa satu pasien baru terkonfirmasi positif terpapar corona virus disease 2019 atau COVID-19 tidak mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah, sehingga ada kemungkinan tertular di daerah lokal.

"Yang pasti (pasien positif) tidak ada riwayat perjalanan dari luar, masih kemungkinan ada paparan lokal. Tapi harus dibuktikan dulu," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangannya kepada wartawan di Bantul, Sabtu.

Baca juga: Jumlah pasien dalam pengawasan terkait COVID-19 di Bantul melonjak

Baca juga: Dinkes Bantul lacak warga kontak dengan dua pasien positif COVID-19


Dia mengatakan pasien yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan warga berdomisili di wilayah Kecamatan Jetis, Bantul. Dia enggan mempublikasikan identitas pasien itu, namun dia terkonfirmasi positif terpapar virus corona jenis baru itu pada Jumat (27/3) setelah hasil laborarorium keluar.

Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul ini mengatakan pasien positif baru ini ditemukan oleh Rumah Sakit Paru (RSP) Respira Bantul, meski begitu kronologi lengkapnya belum diterima, karena laporan yang masuk ke Gugus Tugas baru hasil laboratoriumnya.

"Yang (dirawat) di RSP Respira tetap di sana. Secara kompetensi Respira mampu untuk merawat. Kondisi pasien tidak pakai alat bantu, masih ada batuk," katanya.

Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 di Bantul per tanggal 28 Maret hingga pukul 14.00 WIB, adalah pasien yang sedang rawat inap atau pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 29 orang dengan pasien konfirmasi positif empat orang.

Baca juga: Dinkes: Pasien positif COVID-19 di Bantul bertambah jadi empat orang

Baca juga: Bupati Bantul yang kontak dengan pasien COVID-19, kondisinya sehat

Baca juga: Dinkes : Mayoritas pejabat Bantul diduga kontak pasien COVID-19


"Konfirmasi positif dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati dua orang, Rumah Sakit Panti Rapih satu orang, dan seorang lagi di RSP Respira. Pasien terkonfirmasi positif kami keluarkan dari kriteria PDP," katanya.

Menurut dia, jumlah PDP per 28 Maret mengalami penambahan tiga orang dari yang dilaporkan pada Jumat (27/3) berjumlah 26 orang. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) yang dirawat inap di Bantul dalam 24 jam terakhir bertambah dari tiga orang menjadi enam orang.

"Kita imbau masyarakat biasakan cuci tangan pakai sabun dan air bersih mengalir, jaga jarak saat bicara dengan orang lain minimal 1,5 meter. Tetap di rumah bila tidak ada kepentingan mendesak," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020