Sesuai dengan perkiraan kebutuhan penyaluran, serta posisi stok CBP pada awal tahun 2020
Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog menargetkan pengadaan beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 950.000 ton sepanjang 2020 melalui penyerapan gabah dalam negeri.

"Sesuai dengan perkiraan kebutuhan penyaluran, serta posisi stok CBP pada awal tahun 2020, Perum Bulog merencanakan pengadaan CBP tahun ini sebesar 950.000 ton beras," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam rapat virtual bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Kamis.

Budi Waseso atau akrab disapa Buwas tersebut menyebutkan bahwa pengadaan beras sebesar 950.000 ton pada tahun ini untuk menjaga agar stok beras CBP dalam rentang 1-1,5 juta ton, sebagaimana yang ditugaskan pemerintah.

Pada awal 2020, stok CBP yang dikelola Perum Bulog sebesar 1,88 juta ton beras dengan total kebutuhan penyaluran sebanyak 1,62 juta ton.

Penyaluran tersebut terdiri atas operasi pasar atau kini disebut program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sebesar 1,2 juta ton; kebutuhan beras untuk bencana alam sebanyak 15.000 ton, golongan anggaran 11.000 ton serta program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Khusus sebesar 300.000 ton.

Dalam pengadaan CBP tahun ini, Bulog akan mengoptimalkan penyerapan gabah pada panen raya yang jatuh pada April hingga Juni mendatang.

Perum Bulog menargetkan penyerapan gabah dalam negeri pada April ini sebanyak 222.000 ton setara beras, pada Mei sebesar 207.000 ton beras, dan bulan Juni sebesar 148.000 ton.

"Dengan demikian, jumlah target pengadaan selama tiga bulan tersebut mencapai kurang lebih 61 persen dari total target (pengadaan CBP) tahun 2020," kata Buwas.

Buwas menambahkan untuk meminimalisasi kerusakan beras, pada tahun ini pengadaan beras CBP akan dilakukan dalam bentuk gabah kering giling (GKG) sehingga beras dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Selain itu, Bulog juga memperoleh beras yang lebih fresh dengan kualitas beras premium.

Stok beras saat ini yang dikelola Bulog per 9 April 2020 sebesar 1,44 juta ton yang tersebar di seluruh gudang Bulog di Indonesia. Stok tersebut terdiri atas beras CBP sebanyak 1,39 juta ton dan beras komersial 53.000 ton.

Baca juga: Bulog jamin stok beras cukup selama masa penanganan COVID-19
Baca juga: Puncak panen raya, Kementan sebut produksi beras capai 5,27 juta ton
Baca juga: Stabilisasi harga, Bulog gelontorkan stok beras-gula di lima pasar DKI

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020