“Kita harus menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh generasi-generasi terdahulu dan dampak buruk jangan sampai terjadi lagi," kata SIsi.
Palu (ANTARA) - Keberlangsungan hidup manusia tidak lepas dari dukungan kualitas dan kelestarian lingkungan sekitarnya. Inilah yang menjadi pegangan Sisi, seorang perempuan yang menebar semangat Kartini melestarikan lingkungan di Lembah Pekurehua di dataran Lore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kristina Sisilia Boka adalah nama lengkap Sisi, merupakan salah satu fasilitator di masyarakat terkait dengan pemanfaatan lingkungan utamanya pada pengelolaan hutan dan lahan di Pekurehua.

“Kita dianugerahi Tuhan dengan kekayaan alam, beserta keindahan alam, dan kita juga telah memanfaatkannyaa. Sudah seharusnya kita mengucap syukur dengan tak sekedar ucapan saja, akan tetapi melalui tindakan-tindakan kecil yang dapat menjaga dan melindungi anugerah Tuhan untuk kita dan bila perlu memperbaiki jika terjadi kerusakan dimana lingkungan kita berada,” ucap Sisi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Perempuan kelahiran 4 Desember 1981 ini tetap melakukan tugasnya sebagai fasilitator, meski adanya ancaman penyebaran virus corona atau COVID-19.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin ucapkan selamat Hari Kartini
Baca juga: Psikolog: Jauh sebelum wabah COVID-19, perempuan sudah jadi relawan

Kecintaannya terhadap lingkungan yang sangat tinggi, diimplementasikannya dengan membuat gerakan menjaga lingkungan dan sumber daya alam.

Tidak hanya pada hutan dan lahan, ia yang sangat dikenal masyarakat di wilayahnya, juga aktif dalam kegiatan kepemudaan, olahraga, kesenian, agama dan adat serta kepedulian terhadap perempuan.

Sisi yang dikenal periang dan selalu tersenyum, namun memiliki sikap yang tegas utamanya dalam penyelamatan ruang-ruang penghidupan masyarakat, merasa prihatin jika banyak pihak hanya berpikir untuk memanfaatkan SDA yang ada di wilayahnya.

Kondisi lingkungan sekarang yang telah memperlihatkan begitu banyak perubahan-perubahan yang secara sadar atau tidak sadar dampaknya sudah dapat dilihat dan dirasakan.

Berangkat dari keprihatinan itu, Sisi terus bergerak, bekerja tak henti-hentinya menyampaikan pesan-pesan mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Sebab jika tidak dilakukan sekarang maka lambat laun dampaknya bisa lebih meluas dan akan mengancam penghidupan manusia itu sendiri termasuk makhluk hidup lainnya.

“Kita harus menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh generasi-generasi terdahulu dan dampak buruk yang ditimpakan ke kita jangan sampai terjadi lagi tapi mari kita sama-sama menyuarakan untuk menjaga alam kita dan lingkungan hidup kita bisa berkelanjutan,”pesan Sisi.

Baca juga: Astari Pranindya, dokter perempuan dalam pusaran pandemi
Baca juga: Kisah Rochma Firdaus "Srikandi" pengagas Gerakan Sedekah Nasi

Potret Kartini Masa Kini penjaga informasi kala pandemi

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020