Poso,Sulteng (ANTARA) - Empat kecamatan di Dataran Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah terisolir akibat bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi dalam dua hari terakhir ini.

Camat Lore Utara, Yanson, Senin malam mengatakan empat wilayah yang terisolir itu adalah Lore Utara, Lore Timur, Lore Tengah dan Lore Piore.

Ia menjelaskan empat kecamatan di Kabupaten Poso tersebut terisolir akibat badan jalan yang merupakan pintu masuk dari arah Poso dan Palu tertimbun material tanah longsor dan pepohonan tumbang akibat cuaca ekstrem melanda sejumlah daerah di Sulteng, termasuk Dataran Napu dalam beberapa hari terakhir ini.

Baca juga: BPBD Sulteng kirim bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Poso

Cuaca ekstrem juga mengakibatkan banjir bandang di sejumlah desa di wilayah Lore Utara yakni Desa Sedoa, Alitupu, Watumaeta, Wuasa dan Kaduaa.

Camat Yanson berharap jalur yang putus akibat bencana alam yang menyebabkan empat kecamatan di Dataran Napu kini terisolir segera ditangani pemerintah provinsi dan kabupaten.

Ia menambahkan jalur Sanginora-Napu dan Palu-Napu tidak bisa dilewati kendaraan, termasuk roda dua karena kondisi badan jalan ditutupi material tanah longsor.

Sekarang sudah ada alat berat yang dikerahkan untuk membuka kembali akses jalan darat yang terputus tersebut dilakukan masyarakat bersama aparat gabungan dari TNI/POLRI, BPBD, Barsanas dan para relawan kemanusiaan.

Tim gabungan tersebut bahu membahu membantu membersihkan permukiman warga yang terendam banjir.

Hingga kini belum ada laporan terkait kerugian akibat bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Dataran Napu.

Dataran Napu selama ini dikenal sebagai sentra pengembangan berbagai komoditi pangan dan hortikultura di Sulteng.

Baca juga: Banjir bandang terjang Desa Lengkeka Kabupaten Poso

Baca juga: Banjir mengancam warga Poso


 

Pewarta: Anas Masa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020