Jakarta (ANTARA News) - Para investor internasional, berdasarkan sebuah jajak pendapat, menunjukkan dukungan signifikan bagi perluasan mekanisme pendanaan karbon terhadap 20 persen emisi karbon global akibat deforestasi dan degradasi lahan.

Menurut siaran pers dari organisasi World Wildlife Foundation (WWF) yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu malam, jajak pendapat bertajuk "Investor Forest Carbon 2009" dilakukan oleh Brunswick Group atas prakarsa Forest Carbon Initiative WWF.

Jajak pendapat tersebut juga mengungkapkan bahwa para investor siap dengan mekanisme pendanaan karbon asalkan terdapat kebijakan pembiayaan publik pada tahap awal, kebijakan yang kondusif, dan kejelasan dalam kesepakatan internasional.

Hal tersebut diharapkan para investor dapat dipenuhi sebagai prasyarat sebelum dana swasta terkait mekanisme pendanaan karbon mulai dimobilisasi.

Selain itu, komunitas investor juga mengutarakan harapannya terhadap Konferensi Perubahan Iklim PBB yang akan diselenggarakan di Kopenhagen, Denmark, Desember 2009.

Konferensi tersebut rencananya akan memasukkan REDD (Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan) sebagai titik penting kerangka kebijakan untuk menurunkan emisi terkait sektor kehutanan.

Direktur Jenderal WWF International James Leape mengatakan, jika kebijakan yang kuat dapat dicapai untuk memastikan pengurangan emisi secara nyata, para investor dapat memainkan peran kunci dalam mendukung REDD.

Jajak pendapat itu juga menemukan bahwa para investor memiliki pengetahuan yang luas tentang REDD dan melihat potensi yang kuat di masa pendanaan karbon.

Namun, para investor kemungkinan besar dalam waktu dekat tidak akan berinvestasi tanpa adanya kejelasan komitmen politik, pendanaan, dan pelaksanaan di lapangan oleh negara maju dan negara berkembang.

Para peserta dalam jajak pendapat itu diambil dari berbagai lembaga di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia-Pasifik, termasuk perusahaan-perusahaan yang bersama-sama memiliki aset sekitar 7 triliun dolar AS.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009