Bantuan yang disalurkan merupakan bagian dari langkah mitigasi Kemenparekraf menghadapi pandemi COVID-19
Ambon (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan paket bahan pokok berupa lauk pauk siap saji (Balasa) bagi 3.747 pekerja dan pelaku pariwisata di Provinsi Maluku yang terdampak pandemi COVID-19.

Bantuan diserahkan oleh Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hary Santoso Sungkari atas nama Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, kepada Gubernur Maluku Murad Ismail di kantor Gubernur Maluku, di Ambon,Kamis.

Bantuan tersebut kemudian diserahkan Gubernur Murad kepada Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar, karena aparat kepolisian dipercayakan untuk membantu pengawalan dan penyalurannya hingga ke 11 kabupaten/kota di Maluku.

Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hary Santoso Sungkari menyatakan bantuan yang disalurkan merupakan bagian dari langkah mitigasi Kemenparekraf menghadapi pandemi COVID-19,

Paket bantuan Balasa yang disalurkan kepada ribuan pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19 di Maluku, berisikan beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, kecap manis 520 ml, teh celup, dan gula pasir dan tepung terigu masing-masing satu kg, serta beragam produk hasil olahan UMKM.
Gubernur Maluku Murad Ismail menyerahkan bantuan lauk pauk siap saji (Balasa) dari Kementerian Parekraf kepada Kapolda Maluku Irjen Pol. Baharudin Djafar, di Ambon, Kamis (25/6). Personel Polda Maluku membantu pengamanan dan pengawalan distribusi bantuan kepada 3.747 pekerja dan pelaku pariwisata terdampak pandemi COVID-19 di Maluku. (FOTO ANTARA/Jimmy Ayal)

Dia menyatakan pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling pertama terdampak pandemi COVID-19 dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya sektor pariwisata di seluruh Tanah Air, termasuk di Maluku.

"Pariwisata merupakan sektor yang paling pertama terdampak COVID-19. Mulai dari karyawan hotel, restoran, wisata pantai, pemandu wisata bahkan sopir dan tenaga pembersih di objek wisata, semuanya ikut terimbas," katanya.

Ia menyatakan apresiasi yang tinggi Pemprov Maluku khususnya Dinas Pariwisata yang merekap data penerima bantuan, serta Polda Maluku yang membantu mengawal dan mengamankan penyaluran bantuan di 11 kabupaten/kota di Maluku menjadi tetap sasaran.

Hary Santoso berharap bantuan itu dapat membantu meringankan beban pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Maluku dalam menghadapi masa-masa sulit ini.

Gubernur Maluku Murad Ismail juga menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap kepedulian kemenparekraf di tengah situasi keprihatinan akibat pandemi COVID-19, kepada para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di provinsi yang dipimpinnya.

Bantuan yang merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo tersebut, diharapkan sangat bermanfaat meringankan beban hidup para pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang terdampak.

Sedangkan Kapolda Maluku Irjen Baharudin Djafar menegaskan seluruh jajarannya siap mengawal proses distribusi bantuan tersebut hingga tiba di tangan pelaku wisata yang berhak menerimanya.

"Saya jamin bantuan ini akan sampai ke orang yang berhak menerimanya sesuai nama dan alamatnya. proses penyalurannya di seluruh wilayah dikawal personel Polri," katanya.

Kapolda mengarahkan petugas pengantar bantuan untuk menghormati serta berkoordinasi dengan personil Polri yang bertugas di setiap lokasi pembagian bantuan.

"Jangan ragu meminta bantuan polisi untuk pengamanan dan pengawalan hingga sampai di lokasi tujuan, baik menggunakan transportasi darat, laut maupun udara," demikian Baharudin Djafar.

Baca juga: Bantuan untuk pekerja seni terdampak COVID-19 lewat PKH

Baca juga: Pariwisata Sabang mulai beroperasi dalam normal baru

Baca juga: Tetap digelar saat pandemi, FFI 2020 diselenggarakan secara daring

Baca juga: Pengelola wisata siapkan protokol kesehatan untuk ke Pulau Seribu


 

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020