Providenciales (ANTARA News/Reuters) - Kapal patroli polisi air Kepulauan Turks dan Caicos berhasil menangkap perahu berpenumpang 122 orang pengungsi Haiti yang mencoba melarikan diri dari negaranya.

Penangkapan perahu berpenumpang 122 warga Haiti yang mencoba meninggalkan negaranya itu merupakan kasus pertama sejak gempa bumi dahsyat melanda Haiti 12 Januari lalu.

Otoritas kepulauan milik Inggris itu mengatakan, perahu tersebut ditangkap kapal patroli polisi air setempat Rabu lalu.

Namun mereka belum mengetahui pasti apakah 122 warga Haiti itu meninggalkan negaranya karena gempa bumi atau upaya mereka lari dari kemiskinan.

Mereka masih ditahan di sebuah kompleks olah raga. Otoritas Kepulauan Turks dan Caicos pekan lalu menangguhkan pendeportasian mereka sampai sebelum situasi di Haiti kembali mendekati normal.

Gempa berkekuatan tujuh pada Skala Richter yang melanda Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince, 12 Januari lalu itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 200 ribu orang.

Bencana itu juga telah menyebabkan sekitar satu juta warga Haiti kehilangan tempat tinggal.

Sebelumnya, banyak warga negara Karibia miskin itu mengarungi lautan sepanjang 90 mil atau 145 kilometer untuk mencapai Kepulauan Turks dan Caicos.

Sebagian besar perahu yang ditumpangi warga Haiti ini berhasil ditangkap.

Namun ada sebagian kecil berhasil mencapai pantai, dan sebagian lainnya hancur menabrak karang-karang yang ada di sekitar lokasi wisata bahari kepulauan milik Inggris itu.

Kepulauan Turks dan Caicos berpenduduk sekitar 30 ribu jiwa. Banyak di antara mereka adalah orang Haiti.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010