Boyolali (ANTARA) - Tim gabungan yang terdiri Pemerintah Kabupaten Boyolali, TNI, Polri, dan relawan melakukan evakuasi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Balai Desa Klakah Kecamatan Selo, Jawa Tengah, Rabu, terkait status Gunung Merapi Siaga (level III).

Tim relawan melakukan evakuasi dari Dukuh Sumber Desa Klakah yang masuk di KRB III Merapi atau berjarak sekitar 3 hingga 4 kilometer dari puncak menuju TPPS dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Tim Siaga Desa (TSD) Klakah melakukan evakuasi warga, terutama lansia, ibu hamil, balita, dan disabilitas menuju TPPS balai desa yang sudah disiapkan untuk penanganan pengungsi erupsi Merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Menurut Kepala Desa Klakah Marwoto, kegiatan evakuasi warga lansia, ibu hamil dan balita di TPPS Desa Klakah sudah dimulai. Jumlah warga yang dievakuasi sudah puluhan jiwa dan hal itu, akan bertambah terus karena kegiatan masih berlangsung.

Baca juga: Polda Jateng siapkan tempat tidur lipat untuk pengungsi Merapi

Baca juga: Ratusan ternak di daerah rawan erupsi Merapi Sleman belum diungsikan


"Kami sudah mempersiapkan TPPS di Balai Desa Klakah yang berjarak sekitar 6,5 Km dari puncak, dengan cara disekat-sekat sebanyak 37 bilik untuk mencegah penyebaran COVID-19. Jumlah ruangan TPPS ini, kapasitas bisa menampung setiap bilik empat orang dewasa, sehingga totalnya 148 orang," kata Marwoto.

Bahkan, Tim Siaga Desa juga telah menyiapkan TPPS kedua di gedung SMP Negeri 2 Klakah, jika jumlah warga yang dievakuasi terus bertambah, karena sesuai data totalnya ada 200 orang warga lansia dan anak-anak di KRB III Klakah.

Dukuh di Desa Klalah yang masuk KRB III, kata Marwoto, yakni Sumber, Bangusari, Bakalan, Klakah Duwur, Klakah Tengah, dan Klalah Ngisor.

Selain Desa Klakah, di Kecamatan Selo Boyolali, yang melakukan persiapan untuk evakuasi warga di KRB III, yakni Desa Jrakah. Namun, TSD bersama pemerintah desa setempat masih melakukan persiapan TPPS untuk pengungsi.

Menurut Kades Jrakah Tumar, Pemerintah Desa Jrakah, TSD setempat dibantu TNI, Polri, dan relawan melakukan persiapan untuk penempatan warga di TPPS di Balai Desa Jrakah. Pihaknya belum melakukan evakuasi warga yang pemukimannya di kawasan KRB III Merapi.

Warga yang tinggal di dusun masuk KRB III Merapi di Desa Jrakah antara lain Sepi ada enam RT, Kajor (lima RT), Tosari (satu RT) dan Jrakah (dua RT). Dukuh yang mempunyai jarak terdekat, Sepi yakni sekitar 3 kilometer dari puncak

"Jarak Balai Desa Jrakah yang dipersiapkan untuk TPPS sekitar 5 kilometer dari puncak Merapi. Jika Merapi erupsi warga bisa langsung diungsikan ke desa persaudaraan di Karanggeneng Boyolali kota," kata Tumar.

Namun, kata Tumar, warga tetap mengharapkan Merapi tidak terjadi apa-apa, dan tetap tenang seperti yang diharapkan semua orang. Warga diminta tenang tetapi tetap waspada dengan status dinaikkan menjadi siaga (level III) ini.*

Baca juga: Candi Borobudur ditutup terpal antisipasi erupsi Merapi

Baca juga: Pengungsi erupsi Merapi di Sleman bertambah jadi 203 orang

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020