Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meninjau simulasi imunisasi vaksin COVID-19 di Puskesmas Tanah Sereal "Harapan Keluarga" kota Bogor, Jawa Barat

"Pagi hari ini saya datang ke Puskesmas di Tanah Sereal di Kota Bogor karena kemarin saya dengar di Puskesmas ini akan diadakan simulasi untuk vaksinasi," kata Presiden Jokowi di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor , Rabu.

Presiden Jokowi tiba di Puskesmas tersebut sekitar pukul 08.21 WIB. Di lokasi tersebut juga hadir mendampingi Presiden, yaitu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Baca juga: Presiden minta Mendagri tegur kepala daerah tak beri contoh baik

Presiden lalu meninjau masyarakat yang menjadi peserta simulasi. Para peserta berasal dari berbagai kalangan seperti pedagang, ibu rumah tangga, pegawai pemerintah kota hingga pengemudi ojek daring.

Para peserta duduk di kursi dengan menjaga jarak dan menunggu nomor antrean.

Selanjutnya peserta mendatangi beberapa meja untuk dicek identitas dan kondisi kesehatannya apakah memiliki penyakit bawaan (komorbid) atau tidak.

Peserta yang sudah dicek identitas dan kondisi kesehatannya lalu masuk ke Puskesmas untuk diberikan vaksin COVID-19.

"Dan karena memang saya tinggal di sini, saya mampir ke Puskesmas Tanah Sereal ini," tambah Presiden.

Baca juga: Presiden: Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi

Pemerintah diketahui sudah meneken kesepakatan untuk pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan perusahaan farmasi asal China yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino masing-masing 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin. Vaksin itu rencananya akan diproduksi oleh BUMN PT Bio Farma.

Selain dengan China, Indonesia menjalin kerja sama vaksin dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) pertengahan Agustus dengan memasok 10 juta dosis vaksin melalui kerja sama dengan PT Kimia Farma.

Kemudian masih ada 100 juta dosis vaksin COVID-19 yang diproduksi AstraZeneca diharapkan dapat dilakukan pengiriman pertama pada kuartal kedua 2021.

Pada saat yang sama Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman juga mengembangkan vaksin Merah Putih sebagai vaksin COVID-19 buatan dalam negeri yang berbeda dengan vaksin COVID-19 dari Sinovac.

Baca juga: Ridwan Kamil dorong anggota TNI jadi relawan penyuntik vaksin COVID-19
Baca juga: Epidemiologi: Polio penyakit menular yang bisa dieradikasi

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020