Kami menyiapkan video wayang kulit dengan lakon Mahabarata dalam bahasa Indonesia
Depok (ANTARA) - Dosen Program Studi (Prodi) Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI) memberikan edukasi pencegahan penularan COVID-19 dengan menggunakan video wayang kulit.

"Kami menyiapkan video wayang kulit dengan lakon Mahabarata yang disampaikan dalam bahasa Indonesia," kata Dosen FIB Widhyasmaramurti dalam keterangannya di Depok, Kamis.

Dalam video tersebut, diselipkan informasi mengenai ciri-ciri orang yang terkena COVID-19 serta tips Pola Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.

Baca juga: Saat pandemi COVID-29, UI beri edukasi layanan kesehatan mental

Video itu juga mengajak anak-anak agar dapat hidup sehat karena Indonesia yang sehat akan membuat Indonesia menjadi kuat.

Tak hanya video, pihaknya juga memperkenalkan upaya-upaya pencegahan COVID-19 menggunakan poster dengan bahasa Sunda atau bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.

"Selain itu ada simulasi kegiatan pencegahan COVID-19 yang dilakukan oleh anak-anak. Pada setiap kesempatan, kami selalu mengingatkan siswa agar mematuhi protokol kesehatan dan menjelaskan bahwa COVID-19 tidak perlu ditakuti, namun tetap waspada," ujar Mara menjelaskan teknis pelaksanaan kegiatannya.

Baca juga: Aktivitas fisik anak sangat penting saat pandemi COVID-19

Widhyasmaramurti bersama enam relawan – Galang, Cahyo, Fakih, Raihan, Riefqie dan Abdul – yang merupakan mahasiswa Prodi Sastra Jawa FIB UI, menjalankan Program UI Mengajar 2020.

Mereka terjun langsung ke Sekolah Dasar Negeri Cikoneng, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (13/11). Tim UI Mengajar ini mengusung program bertajuk “Pencegahan Pandemi COVID-19 Melalui Pengajaran Berbasis Kebudayaan Nusantara” dengan menyasar siswa-siswi SDN kelas I-VI yang berjumlah 120 siswa SDN Cikoneng.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, Mara dan tim berupaya memberikan pengetahuan dengan metode audio-visual sehingga dapat diterima secara mudah oleh anak-anak, menghibur, serta dapat meningkatkan kreativitas mereka.

Baca juga: Vaksin COVID-19 harus tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat

Di akhir kegiatan, Tim UI Mengajar 2020 juga membagikan masker, sabun, dan disinfektan bagi para murid dan guru, serta sekolah demi mendukung penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

SDN Cikoneng merupakan satu-satunya pendidikan formal di lokasi tersebut. SDN ini berada di tengah perkebunan teh di Desa Cikoneng, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Tim UI Mengajar telah melakukan proses survei untuk mengetahui lebih lanjut kebutuhan siswa-siswi di SDN tersebut.

Menurut Widhyasmaramurti siswa-siswa SDN Cikoneng tetap belajar seperti biasa di sekolah karena keterbatasan akses teknologi, tidak memiliki gawai yang memadai, serta dana untuk akses kuota internet.

Baca juga: Guru Besar Unpad sebut mutasi tak hilangkan manfaat vaksin COVID-19

Baca juga: Guru Besar FK Unpad bantah isu vaksin COVID-19 tidak aman


"Meskipun di tengah keterbatasan dalam mengakses berita daring, mereka tetap mengetahui tentang pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dari berita televisi dan pembicaraan orang tua di rumah," katanya.

"Walau demikian, anak-anak lebih mengenal virus Corona daripada COVID-19 sebagai penyakit. Mereka juga berpendapat jika orang dapat tertular virus Corona karena mereka kurang iman dan tidak taat pada agama," lanjut Mara.

Wakil Kepala Sekolah Rudi mendukung proses kegiatan Tim UI Mengajar di lokasi sekolah. Kami mengapresiasi kehadiran Tim UI Mengajar yang turut mencontohkan penerapan protokol kesehatan seperti seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Dengan demikian, anak-anak melihat langsung contoh dari para kakak mahasiswa UI yang sangat mereka banggakan selaku role model mereka.

#satgascovid19

Baca juga: Guru Besar UI: Lihat manfaat vaksin bukan harganya

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020