Pengembangan GIS berbasis web ini merupakan bagian dari kemajuan Waskita Karya dalam implementasi teknologi digital dalam peningkatan efisiensi dan efektifitas usaha.
Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk melakukan transformasi digital mendukung era bisnis industri 4.0 dan adaptasi kebiasaan baru melalui digital twin yang terintegrasi antara teknologi Building Information Modeling (BIM) dan Sistem Informasi Geospasial (GIS).

"Digital twin dan geospasial merupakan inovasi nyata kemajuan BUMN di era digital. GIS-GeoBIM ini merupakan yang pertama di Indonesia," kata Director of Human Capital Management & System Development PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Hadjar Seti Adji dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Digital twin merupakan representasi dari setiap konstruksi yang dibangun Waskita untuk disimulasikan kepada skenario dan informasi aktual di lapangan, sehingga optimalisasi dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat dan segera.

Program integrasi GIS dalam proses transformasi digital ini merupakan hasil kerja sama Waskita dengan Esri Indonesia sebagai penyedia solusi geospasial terbesar di Tanah Air.
Baca juga: Waskita garap dua proyek sumber daya air di Banten

Transformasi digital Waskita Karya diawali dengan implementasi di lini usaha konstruksi jalan tol dalam mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan percepatan pembangunan infrastruktur.

Setelah sukses melakukan transformasi digital konstruksi, transformasi dilanjutkan untuk mendukung diversifikasi usaha dalam bidang properti, utilitas dan manufaktur.

"Pengembangan GIS berbasis web ini merupakan bagian dari kemajuan Waskita Karya dalam implementasi teknologi digital dalam peningkatan efisiensi dan efektifitas usaha," kata Hadjar Seti Adji.
Baca juga: Waskita Toll Road antisipasi arus mudik libur Natal-Tahun Baru

Pengembangan bisnis Waskita berkelanjutan dengan didukung teknologi digital adalah bagian dari realisasi program strategis perusahaan dalam mendukung digitalisasi proses bisnis Waskita grup serta rantai pasoknya yang terintegrasi.

Program ini selain menjadi prasyarat ke depan bagi proyek, juga meningkatkan akurasi dan kecepatan penyampaian informasi dalam proses perencanaan produksi, pengendalian, pengambilan keputusan, serta evaluasi yang berbasiskan data.

"Rencana ekspansi bisnis serta inisiasi pengembangan operasi berbasis big data dan teknologi di Waskita diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional," kata Hadjar Seti Adji.

Karya ini merupakan hasil kerja anak bangsa di Waskita yang berpikiran maju dan progresif.

Sementara itu, CEO dari Esri Indonesia Dr. Achmad Istamar karya ini selain merupakan inovasi teknologi 4.0 juga diluncurkan saat momentum yang tepat dalam mendukung pemulihan ekonomi, mengoptimalkan perencanaan dan eksekusi proyek infrastruktur dengan berbagai pertimbangan terkait pandemi.

Baca juga: Waskita Karya petakan potensi proyek luar negeri hingga Rp70 triliun

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020