Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya telah mengajukan komplain atau protes kepada Pemerintah China atas penemuan drone di Pulau Tenggol, Masalembu, dan Kepulauan Selayar.

Nurdin Abdullah di Makassar, Senin, mengatakan Pemprov Sulsel juga telah berkoordinasi dengan Danlantamal VI terkait penemuan UUV (unmanned underwater vehicle) atau drone tersebut.

"Sekarang itu kami sudah komplain nota diplomatik ke kedutaan besar China," ujarnya usai mengikuti rapat kerja pelaksanaan kegiatan anggaran 2021 dan evaluasi kegiatan 2020.

Ia menjelaskan penemuan drone yang diduga kuat milik China itu merupakan tindakan yang harus mendapatkan perhatian serius.

Ia juga menyatakan jika keberadaan drone di daerah itu merupakan aktivitas mata-mata sehingga patut diwaspadai.

"Itu mata-mata.Kami sudah berkoordinasi dengan Danlantamal, Angkatan Laut (terkait penemuan drone itu)," ujarnya.

Baca juga: Pengamat minta Pemerintah tidak anggap remeh penemuan drone di Sulsel

Baca juga: Hikmahanto minta Kemlu tegas terhadap negara pemilik drone bawah laut

Baca juga: Anggota DPR minta ungkap asal-usul benda yang diduga drone bawah air

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021