Pencalonan Komjen Pol. Listyo Sigit sebagai Kapolri bakal mulus dan lancar.
Jakarta (ANTARA) -
Pakar intelijen Ridlwan Habib menyebutkan kelompok yang akan menolak Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri baru memiliki tiga ciri khusus.
 
Pakar intelijen sekaligus Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengajukan Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri baru. Berbagai dukungan sudah disampaikan oleh partai politik, ormas, maupun tokoh masyarakat.
 
Namun, tetap masih ada juga yang menolak Listyo dengan berbagai alasan. Ridlwan Habib menilai penolakan terhadap Komjen Pol. Listyo Sigit dilakukan oleh tiga kelompok.

Baca juga: Komjen Listyo harus punya komitmen tinggi berantas korupsi dan pungli
 
"Ciri kelompok penolak itu ada tiga, terlihat dari karakter tokoh maupun aksi mereka," katanya.
 
Kelompok pertama, menurut Ridlwan, yakni mereka yang cemas dengan rekam jejak bersih Komjen Pol. Listyo Sigit.
 
"Ada yang khawatir kalau Pak Sigit jadi Kapolri karena selama ini track record-nya lurus dan tanpa kompromi," ucapnya.
 
Kelompok pertama ini cemas jika Kapolri baru akan melakukan penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.
 
"Kelompok pertama ini diduga menggerakkan demonstran bayaran untuk memengaruhi opini masyarakat," kata Ridlwan.

Baca juga: Calon Kapolri pilihan Jokowi dinilai bawa kesejukan di Tanah Air
 
Kelompok kedua yang menolak Komjen Pol. Listyo Sigit adalah kelompok intoleran yang memainkan narasi SARA.
 
"Padahal, walaupun agama Pak Sigit Kristen, beliau sangat dekat dengan tokoh-tokoh Islam maupun agama lainnya," kata Ridlwan.
 
Kelompok intoleran yang bermain SARA ini, menurut Ridlwan, berupaya memengaruhi opini di media sosial. Mereka diyakini akan memakai akun anonim di media sosial, seperti Twitter dan Facebook.
 
"Akan tetapi, tetap bisa dilacak oleh CCIC Mabes Polri," katanya lagi.

Baca juga: Ulama kharismatik Lebak dukung Komjen Listyo calon Kapolri
 
Kelompok ketiga yang anti terhadap pencalonan Komjen Pol. Listyo Sigit adalah kelompok terorisme yang selama ini berfatwa bahwa polisi halal dibunuh.
 
"Kelompok ketiga ini terdiri atas JI, JAD, dan faksi-faksi pro-ISIS, seperti MIT. Mereka menghalalkan darah polisi karena dianggap thaghut," katanya.
 
Menurut Ridlwan, kelompok ketiga yang paling berbahaya. Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan menyasar markas kepolisian maupun petugas di lapangan.
 
"Polri harus waspada," kata Ridlwan.
 
Meskipun ada tiga kelompok penolak itu, Ridlwan menilai pencalonan Komjen Pol. Listyo Sigit bakal mulus dan lancar. Semua fraksi partai politik di DPR diperkirakan akan menyetujui Listyo sebagai Kapolri baru.

Baca juga: Wakapolri: Saya dukung penuh Komjen Sigit

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021