Jaka8 (ANTARA) -
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi langkah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait penggunaan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai basis data program vaksinasi COVID-19.
 
“Pak Menkes, saya memberikan hormat betul, karena mengambil data mengenai penduduk yang usia 17 ke atas itu dari data KPU," kata Tito Karnavian di Jakarta, Senin.
 
Awalnya data mentah KPU itu, kata dia, berasal dari Dukcapil Kemendagri dan kemudian diverifikasi oleh KPU dari rumah ke rumah.

Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi perpanjangan PPKM, kendalikan COVID-19
 
"Verifikasi faktual coklit, sehingga datanya valid,” kata Tito.
 
Merujuk pada langkah Menkes Budi, Mendagri Tito juga meminta agar pemerintah daerah melakukan pendataan dan inventarisasi data penerima vaksin yang akan mendapatkan skala prioritas.
 
Hal ini sehubungan dengan jumlah dosis vaksin yang masih terbatas dan tidak memenuhi kebutuhan seluruh populasi di daerah.

Baca juga: Tito: Percepatan-keserempakan vaksinasi bangun imunitas kelompok
 
“Terutama tadi fasilitas untuk penyuntikan penyimpanan yang tiap-tiap daerah berbeda dari daerah satu dengan yang lainnya, ada yang pulau, pantai, di hulu, di pedalaman, nah ini yang perlu dibuat skala prioritas," ucapnya
 
Menkes, menurut Tito, sudah membuat skala prioritas, daerah pun seharusnya juga demikian, tidak salah dalam membuat skala prioritas.
 
"'By name by address', Dukcapil ada data dan untuk daerah yang diverifikasi pada pilkada kemarin,” kata dia.

Baca juga: Dokter: Vaksin turunkan angka penyebaran COVID-19
 
Adapun, bagi daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada serentak 2020, atau di luar 270 daerah pelaksana pilkada, data dapat diperoleh dari hasil pencocokan data pada pelaksanaan Pemilu 2019. Harapannya, program vaksinasi dapat berjalan sukses, aman, lancar, dan tertib.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
#vaksincovid19

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021