Banda Aceh (ANTARA) - Penasihat Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI sekaligus bankir dunia asal Aceh Dr (HC) H Adnan Ganto, MBA, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, Selasa.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah, di Banda Aceh, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang tokoh nasional dan juga bankir dunia kelahiran Aceh Utara tersebut.

Innalillahi wainna ilaihirajiun, atas nama pribadi, pemerintah dan seluruh rakyat Aceh, saya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Adnan Ganto,” katanya.

Nova mengatakan, selama hidupnya, Adnan Ganto telah banyak berbuat untuk Aceh. Almarhum, bahkan menjadi salah satu tokoh yang berperan besar atas terwujudnya perdamaian di Aceh.

Adnan Ganto berperan besar menumbuhkan kemapanan proses transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Aceh menjadi Bank Aceh Syariah. Ia juga dipercaya menjadi anggota dewan kurator untuk Kampus Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar Raniry Banda Aceh dan Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe.

Bahkan, Adnan Ganto juga sedang mengemban amanah sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Pengusahaan Kawasan Bebas Sabang (Dewas BPKS).

Nova menyampaikan, meninggalnya Adnan Ganto menjadi kehilangan besar bagi Aceh. Apalagi ia merupakan tokoh perekonomian besar dunia yang sangat berjasa bagi pertumbuhan perekonomian, khususnya perbankan di Aceh.

Kata Nova, kepiawaian Adnan telah mengantarkan dia ke panggung kesuksesan yang mengkilat. Ia meniti karir bankir hingga ke sejumlah bank internasional, seperti Pierson Bank NV Amsterdam, Amro Bank dan Morgan Bank.

Di Morgan Bank Ltd asal Inggris itu, Adnan bekerja selama 23 tahun, sampai kemudian pada tahun 1987 ia diangkat menjadi Direktur Investement Banking di Singapura.

"Terakhir, Adnan Ganto menjabat sebagai Executive Director di New York, Amerika Serikat," ujarnya.

Nova menyebutkan, Adnan Ganto juga dipercaya menjadi penasihat Menteri Pertahanan (Menhan), penasihat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), penasihat Menteri Pertambangan dan Energi (ESDM) dan penasihat Panglima TNI.

"Bahkan hingga saat ini, jebolan Magister Harvard Busines School USA ini, masih dipercaya sebagai penasihat Menkopolhukam yang digeluti sejak 1990," kata Nova Iriansyah.

Nova menambahkan, setelah beberapa waktu lalu, salah seorang ulama Aceh Abu Daud Zamzami, kini Aceh kembali kehilangan tokoh besar. Karena itu ia mengajak semua masyarakat mengirimkan doa kepada almarhum.

"Mari bersama-sama melaksanakan shalat ghaib untuk melepas kepergian almarhum. Semoga mendapatkan balasan syurga dari Allah SWT," demikian Gubernur Aceh.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021