Makassar (ANTARA News) - Pasca tawuran antar mahasiswa Universitas Negeri Makassar, puluhan polisi terlihat masih berjaga-jaga di depan kampus mengantisipasi adanya serangan balasan dari mahasiswa Fakultas Teknik.

Pada Rabu pagi, puluhan polisi yang disiagakan di sekitar kampus, baik yang menggunakan pakaian seragam maupun pakaian sipil, sesekali melakukan patroli.

Kapolsek Tamalate AKP Suaeb A Madjid mengaku, jika penyiagaan yang dilakukannya untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum yang mencoba memprovokasi mahasiswa.

"Kita belum tahu apa motif dari tawuran ini, karena ini yang pasti ada yang memprovokasi sehingga terjadi tawuran yang menyebabkan dua mahasiswa Fakultas Teknik terluka," ujarnya.

Dua mahasiswa yang terluka akibat tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Faklutas Bahasa dan Fakultas Seni, yakni Dodo Rifaldi (20) warga Jalan Paopao dan Suardi bin Amirudin warga Jalan Muhjirin, Makassar.

Keduanya merupakan mahasiswa dari Fakultas Teknik yang terluka karena sabetan parang di bagian punggung dan kepala sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Polri (RSP) Bhayangkara.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari tawuran antara mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Seni dan Desain serta Fakultas Teknik UNM Makassar.

Namun kuat dugaan jika tawuran itu terjadi karena dipicu pengrusakan di Fakultas Seni dan Fakultas Bahasa pada Selasa malam. (MH/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010