Pemangkasan jam operasional akan dimulai pada 6 Mei nanti, namun sampai saat ini masih kami bahas dengan menyesuaikan jadwal maskapai penerbangan ....
Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membatasi jam operasional bandara tersebut sebagai tindak lanjut adendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan upaya pengendalian penyebaran COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Pelaksana Tugas Sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Senin, mengatakan jam operasional normal Bandara Internasional Yogyakarta yang berkisar sampai dengan 12 jam,  akan dipangkas setengahnya. 

"Pemangkasan jam operasional akan dimulai pada 6 Mei nanti, namun sampai saat ini masih kami bahas dengan menyesuaikan jadwal maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta," kata Agus Pandu Purnama.

Baca juga: Anggota DPR: Bandara Internasional Yogyakarta pantas jadi panutan

Menurut dia, dengan kebijakan larangan mudik tahun ini, maskapai penerbangan juga akan melakukan pengurangan tjumlah layanan penerbangan atau jumlah maskapai penerbangan yang beroperasi pasti kecil, sehingga Bandara Internasional Yogyakarta atau pun bandara lain akan terkena imbasnya, dan jam operasional akan menyesuaikan.

Keputusan untuk pemangkasan jam operasional Bandara Internasional Yogyakarta menjelang larangan mudik juga masih menunggu koordinasi yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I dengan maskapai yang beroperasi di YIA.

"Tunggu1 Mei, saya akan mengumpulkan seluruh maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta. Keputusannya nanti akan kami sampaikan," katanya.

Baca juga: AOC: Kualanamu tetap layani penerbangan di masa peniadaan mudik

Maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta, yakni Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air. "Kalau nanti maskapai misalnya Garuda Indonesia mengajukan penerbangan dengan rute Jakarta pagi, siang, dan malam akan saya atur untuk reschedule di jam yang pagi dan siang, arena pasti akan ada pengurangan jumlah penerbangan imbas larangan mudik," kata Agus Pandu.

Dia mengatakan pada Minggu (25/4), jumlah penumpang yang datang dan terbang melalui Bandara Internasional Yogyakarta mengalami sedikit kenaikan untuk harian. Angka keberangkatan di Bandara Internasional Yogyakarta sebanyak 2.939 penumpang, sedangkan angka kedatangan sebanyak 2.177 penumpang.

Penumpang pada Minggu (25/4) ada peningkatan dibandingkan pada Rabu (21/4), yakni angka keberangkatan penumpang sebanyak 1.677 orang dan angka kedatangan berjumlah 1.572 orang.

"Ada sedikit kenaikan penumpang," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021