Jakarta (ANTARA) - Film fitur 3DCG pertama oleh Studio Ghibli — "Earwig and the Witch", harus menunda perilisan secara teatrikal atau layar lebar di negaranya lantaran pandemi COVID-19.

Dikutip dari Crunchyroll, Senin, debut layar lebar "Earwig and the Witch" seharusnya dijadwalkan pada 29 April dengan beberapa rekaman dan pembaruan. Penundaan didasari pandemi COVID-19 yang dinilai memburuk di Jepang.

Saat ini belum ada tanggal rilis baru, tetapi distributor film Toho akan mengumumkan jadwal yang diperbarui di situs resminya setelah diputuskan. Bagi calon penonton yang sebelumnya sudah membeli tiket di muka masih dapat menggunakannya setelah penundaan.

Berdasarkan buku anak-anak oleh Diana Wynne Jones, yang direncanakan oleh Hayao Miyazaki, dan disutradarai oleh Goro Miyazaki, "Earwig and the Witch" sudah tayang perdana di sejumlah bioskop di seluruh dunia dan streaming di HBO Max di Amerika Serikat.

Di sisi lain, rilis film animasi lainnya, yaitu film anime ke-29 dari "Crayon Shin-chan" juga harus ditunda.

Situs resmi untuk film "Crayon Shin-chan Nazo Meki! Hana no Tenkasu Gakuen" hari ini mengumumkan bahwa film tersebut, yang rencananya akan dirilis akhir bulan ini di Jepang, akan ditunda karena kasus virus corona yang meningkat pesat di seluruh wilayah metropolitan Jepang, yang membuat Osaka mencatat rekor jumlah kasus setiap hari.

Beberapa pemerintah prefektur di Jepang, termasuk Tokyo, Osaka, Kyoto, Hyogo, dan banyak lagi, telah mengajukan status keadaan darurat (emergency state) lain kepada pemerintah pusat, yang ketiga sejak Maret 2020, terutama menjelang liburan Golden Week.

Baca juga: Cerita Goro Miyazaki tentang film "Earwig and the Witch"

Baca juga: Sherina isi suara ibu Earwig di animasi Ghibli "Earwig and The Witch"

Baca juga: Goro Miyazaki ungkap masa depan Studio Ghibli tanpa sang ayah

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021