Tanah longsor tersebut akibat curah hujan tinggi di pegunungan Kecamatan Badak sejak Kamis (13/5) malam.
Banda Aceh (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh menyebutkan tiga titik longsor menutupi badan jalan Blangkejeren-Pining, Kabupaten Gayo Lues, menyebabkan arus lalu lintas dari kedua arah terputus.

Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol. Dicky Sondani di Banda Aceh, Jumat, menegaskan bahwa tanah longsor tersebut menyebabkan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat, tidak dapat melewatinya.

"Tanah longsor terjadi pada hari Jumat (14/5) menutupi badan jalan lintasan Blangkejeren-Pining di Bur Badak, Kecamatan Dabun, Kabupaten Gayo Lues," kata Kombes Pol. Dicky Sondani.

Perwira menengah Polri itu mengatakan bahwa titik pertama material longsor menutupi badan jalan hingga 20 meter dengan ketinggian kurang lebih 1 meter.

Titik kedua, kata Dicky Sondani, material longsor menutupi badan jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian mencapai 20 meter.

Baca juga: Lima kabupaten di empat provinsi terdampak banjir dan longsor

Titik ketiga, kata mantan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan tersebut, material longsor menutupi badan jalan sepanjang 30 meter dengan ketinggian hingga 30 meter.

"Tanah longsor tersebut akibat curah hujan tinggi di pegunungan Kecamatan Badak sejak Kamis (13/5) malam. Selain itu, tanah di lokasi longsor kondisinya labil," kata Dicky Sondani.

Ia mengatakan bahwa jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Gayo Lues sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pembersihan material tanah longsor dengan alat berat.

Personel Satuan Lalu Lintas Polres Gayo Lues, kata dia, berada di lokasi.

"Kepada pengguna jalan diminta tidak melintas, menunggu pembersihan material tanah longsor. Kepada pengguna jalan juga diminta waspada di sekitar titik longsor," kata Dicky Sondani.

Baca juga: Jalan lintas barat Riau-Sumbar putus akibat longsor

Pewarta: M. Haris Setiady Agus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021