Jakarta (ANTARA) -- PT Home Credit Indonesia (HCI) berkolaborasi dengan  PT Equity Life Indonesia (Equity Life) untuk memperkenalkan produk asuransi jiwa bernama CriticaLifeCOVER. CriticaLifeCOVER memberikan perlindungan atas risiko meninggal dunia atau didiagnosa menderita penyakit kritis antara lain stroke, kanker, atau serangan jantung. 
 
Head of Payments & Value-Added Services Home Credit Indonesia Randy Pragustio Priantoro mengatakan, inovasi ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat kematian dan kesakitan yang disebabkan oleh penyakit tidak menular seperti stroke dan jantung koroner.
 
"Untuk itu, kami berharap kehadiran CriticaLifeCOVER dapat memberikan ketenangan dan jaminan perlindungan bagi individu dan juga keluarganya. Karena memang secara finansial, biaya pengobatan ketiga penyakit kritis yang disebutkan di atas itu cenderung sangat mahal," jelas Randy.
 
Manfaat yang didapatkan dari CriticaLifeCOVER antara lain santunan uang pertanggungan apabila pelanggan mengalami risiko penyakit kritis yaitu stroke, kanker, atau serangan jantung, atau meninggal dunia akibat sakit atau kecelakaan. Nominal santunan yang didapatkan yaitu mulai dari Rp20 juta hingga Rp100 juta, tergantung rencana perlindungan yang dipilih. Biaya proteksi yang ditawarkan CriticaLifeCOVER juga terjangkau mulai dari Rp 199.000,- hingga Rp 1.099.000,- per tahun. Masa pertanggungan dari CriticaLifeCOVER yaitu satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahunnya sampai batas usia mencapai 61 tahun.
 
Sementara itu, Head of Retail Insurance Equity Life Dewi Puri berharap, produk CriticaLifeCOVER dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, mengingat pentingnya perlindungan ini untuk menjaga kesejahteraan finansial keluarga dari risiko penyakit kritis. 
 
"Kolaborasi dengan Home Credit ini juga sejalan dengan visi kami untuk dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia agar bisa memiliki produk asuransi dengan mudah dan cepat. Bersama Home Credit, kami akan terus dorong penetrasi asuransi dan peningkatan inklusi serta literasi keuangan di Indonesia," tukasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021