Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini tengah menyelidiki kebocoran data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tengah ramai menjadi perbincangan di Twitter mulai Kamis pagi.

“Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman atas dugaan kebocoran data tersebut,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate ketika dihubungi ANTARA di Jakarta pada Kamis.

Kebocoran data itu mulai diketahui usai akun @ndagels mencuit setidaknya ada 279 juta data milik Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijual oleh hacker.

Dalam penelusuran lebih lanjut akun twitter lainnya yaitu @nuicemedia menyebutkan kebocoran tidak hanya mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK) tapi juga status hidup atau mati hingga gaji.

Data itu diketahui dijual dalam forum daring bernama forumraid.com dan diduga berasal dari data milik BPJS kesehatan.

Kini cuitan kedua akun baik dari @ndagels maupun dari @nuicemedia masing- masing sudah diretweet sebanyak 5289 dan 2981 kali.

Baca juga: Data 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan

Baca juga: Tips melacak kebocoran data akun medsos

Baca juga: Spotify setel ulang kata sandi pengguna setelah kebocoran data


Pewarta: Livia Kristianti & Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021