Random (tes acak) itu untuk menggambarkan situasi di masyarakat
Bandung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Bandung mendapati adanya 36 orang yang dinyatakan positif COVID-19 hasil dari tes antigen acak selama masa libur Lebaran 2021 lalu.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan hal tersebut merupakan bukti bahwa orang tanpa gejala (OTG) masih tetap ada dan berkeliaran tanpa diketahui.

“Dari 890 tes, dapat 36 orang positif. Artinya itu berkeliaran para OTG (Orang Tanpa Gejala). Kita harus waspada," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Menurut Ahyani, tes acak itu merupakan sebagian gambaran situasi potensi penyebaran COVID-19 yang masih menghantui masyarakat saat ini. Artinya, kata dia, masyarakat masih harus berdisiplin protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan.

"Random (tes acak) itu untuk menggambarkan situasi di masyarakat. Dengan begitu kita harus sangat disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Karena dengan random terbukti," kata Ahyani.

Baca juga: Dinkes pastikan virus B.1.1.7 belum sampai ke Kota Bandung

Baca juga: Pemkot Bandung sasar tes antigen ke pengunjung hotel


Ahyani menuturkan sebagian besar temuan kasus itu merupakan hasil dari pengujian acak di tempat wisata. Hal itu menurutnya cukup logis mengingat kondisi di lapangan terjadi potensi kerumunan lebih besar.

Namun ia mengatakan, dari temuan 36 kasus positif tersebut tidak semuanya berasal dari Kota Bandung. Beberapa di antaranya merupakan warga dari wilayah lain yang ada di daerah Bandung Raya.

“Karena itu bukan orang Kota Bandung semua. Ada dari luar Kota Bandung itu dari Cimahi, KBB, dan Kabupaten Bandung,” kata dia.

Dari adanya temuan kasus positif itu, Ahyani memastikan pihak Dinkes langsung menindaklanjuti dengan ditangani oleh Puskesmas dari daerah domisili masing-masing warga tersebut.

Sedangkan untuk warga dari luar Kota Bandung, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinkes dari daerah asalnya guna secepatnya ditangani.

“Kalau yang luar Kota Bandung, teman-teman surveillance langsung kontak memberikan datanya. Di situ pentingnya ada identitas KTP dan nomor telepon,” kata dia.

Baca juga: Di tempat wisata Lembang-Bandung Barat, wisatawan ditemukan reaktif

Baca juga: Dinkes Bandung siagakan 75 puskesmas saat mudik

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021